Subang Terbaru: dr Hastry Ungkap Bukti di Jaket Yosef Ada Percikan Darah, Fakta Memang Pembunuhan Berencana?

- 23 November 2021, 13:53 WIB
Ahli tarot, Denny Darko berbicang dengan ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti.
Ahli tarot, Denny Darko berbicang dengan ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti. /tangkapan layar/ YouTube Denny Darko

LINGKAR KEDIRI - Kasus di Subang, Jawa Barat masih menyisahkan misteri yang cukup rumit sampai detik ini.

Lebih dari 3 bulan pelaku atas pembantaian Tuti dan Amel itu masih dilakukan penyidikan oleh pihak Kepolisian.

Pihak forensik bernama dr. Hastry diketahui ditugaskan dalam pengungkapan kasus Subang.

Setelah dilakukan autopsi sebanyak dua kali, ada kejanggalan waktu dimana ibu dan anak itu meregang nyawa.

Baca Juga: Resep Paru-Paru Sehat dan Bersih, Cukup Konsumsi Buah Ini Dijamin Zat Racun Hilang Menurut dr Zaidul Akbar

Dari Lingkar Kediri yang mengutip YouTube Denny Darko, ia membincangkan masalah tersebut soal seberapa banyak pelaku pembunuhan.

"Pelakunya ada berapa orang, oke, mami Hastry enggak boleh ngomong, tapi kalau saya nebak tinggal senyumannya nanti seperti apa," ucap Denny Darko.

Dalam perbincangan tersebut Denny Darko mencoba mengulik berapa jumlah pelaku subang kepada Hastry.

Namun Hastry hanya tersenyum, lantas Denny beranggapan bawah pelaku lebih dari 3 orang pelaku.

Baca Juga: Pelaku Subang Ternyata Sudah Diketahui Polisi, dr Hastry: Perencaan Pembunuhan Luar Biasa, Tinggal Diumumkan

"Kalau saya bilang ini pelakunya 3 per sekian gitu," ujar Denny Darko.

Denny juga mengutarakan pelaku hingga kini masih berkeliaran, sangkaan tersebut berbanding terbalik oleh Hastry karena menurut tersangka masih mencoba melarikan diri.

"Fakta bahwa saat ini pelaku yang otomatis pembunuhnya yang lebih dari satu orang, ini berarti masih berkeliaran?" tanya Denny Darko.

"Enggak juga takut nanti, masih ada," jawab dr. Hastry.

Baca Juga: KKB Papua Ternyata Dapat Pasokan Senjata Api dari Kelompok Ini, Dandim Ungkap Hal yang Mengejutkan!    

Dengan pernyataan itu menjelaskan bawah tersangka masih tidak jauh dari Subang, Jawa Barat.

Ada beberapa opini liar yang mengarah ke Danu, namun bahkan tidak mungkin karena sampai sekarang ia masih beraktivitas seperti biasa.

Seperti diketahui Danu bahkan merekam aktivitasnya lewat kanal YouTube Heri Susanto dan pemilik akun belakangan ini menunggah kebersamaan dengan tim ATS Law Firm beserta Yoris dan Danu.

"Heri Susanto kumpul bersama Yoris, Danu dan ATS team, Membangun Kebersamaan".

Baca Juga: Jabatan Tak Pernah Naik? Ikuti Amalan Ini Saat Berangkat Kerja, Siap-siap Mendapat Rezeki Nomplok

Denny lantas menggambarkan jika ia pergi ke kafe tak sepengetahuan istrinya, dan terkena suatu cairan alkohol apa itu bisa terdeteksi, Hastry menjawab bisa.

"Minumannya apa jenisnya, terus dari mana asal minumannya mungkin bekas dari minuman seseorang dari mulutnya," kata dr. Hastry.

"Berarti DNA temannya mas Denny nempel disitu," sambungnya.

Apabila dari dua cairan pun bisa terdeteksi indikasi dari dua DNA dalam satu cairan.

Berdasarkan analogi diatas, ada kabar bahwa di jaket Yosef terdapat percikan darah yang kemungkinan milik Tuti-Amel.

Baca Juga: Mengejutkan, Pengasuh Gala Ungkap Ternyata Joddy Lakukan Kelalaian yang Menyebabkan Kecelakaan Terjadi

Dengan tegas dr. Hastry menjawab dengan kata yang menohok.

"Makannya kan tidak ada kejahatan yang sempurna," papar dr. Hastry.

"Memang ada perencanaan yang luar biasa bagus ya," lanjutnya.

Berkaitan dengan pernyataan Hastry kuasa hukum Danu dan Yoris mengatakan ada orang masuk TKP setelah Danu dan Banpol.

Perkataan tersebut keluar dari Achmad aufan Soedirdjo dalam kanal YouTube Misteri Mbak Suci.

Baca Juga: Kisah Asmara Mendiang Vanessa-Bibi Dulu Sempat Tak Direstui, Ayah Bibi: Awalnya Saya Menentang

Dalam sesi bincang tersebut Hastry juga meyakini adanya pelaku yang lebih dari 1 orang , namun bersembunyi.

"Fakta bahwa saat ini pelaku yang otomatis pembunuhnya yang lebih dari satu orang, ini berarti masih berkeliaran?" tanya Denny Darko.

"Enggak juga takut nanti, masih ada," jawab dr. Hastry.

Terkait perbedaan jam pembunuhan ibu dan anak tersebut Hastry, membahas kasus pembunuhan yang sulit dipecahkan itu.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Selasa, 23 November 2021: Ada 4 Kali Tayangan FTV, Love Story The Series

"Makannya kan tidak ada kejahatan yang sempurna," paparnya.

Lebih lanjut terkait TKP yang tidak steril karena kedatangan beberapa orang setelah kejadian, dr. Hastry menilai dalam kasus ini ada perencanaan yang terstruktur dan sistematis.

Diketahui pada 19 Agustus 2021, bukan hanya Banpol dan Danu yang masuk ke rumah TKP, akan tetapi setelahnya ada Yosef, Maulana, Oknum Banpol, Oknum Arif, Rizwan polisi di Polsek, dan Kanit Taryono dari Polres Subang.

Diketahui Arif merupakan sepupu Yosef anggota polisi yang berdinas di Polres Jalancagak, Subang.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 23 November 2021: Bukan Dennis dan Iqbal, Sosok Tak Terduga Ini Pemerkosa Jessi

Apakah yang dimaksud perencanaan luar biasa oleh dr. Hastry ini adalah dengan masuknya Mulyana dan lainnya ke TKP?

Menurut Rohman Hidayat, kliennya yang bernama Yosef memang datang ke TKP namun ia tidak masuk ke dalam rumah TKP.

Maka Mulyana yang mewakilkan Yosef untuk mengambil kucing milik Amel dan dokumen yayasan.

Lantas apakah hal itu yang dimaksud oleh dr. Hastry? Sebaiknya kita bersabar dan terus kawal kasus ini hingga ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian untuk mengumumkan siapa dalang pelakunya.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dengan judul “dr Hastry Sebut Pelaku Pembunuh Tuti-Amel 3 sampai 10 Orang, Ternyata di Jaket Yosef Ada Percikan Darah 2 DNA”.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Lingkar Kediri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah