LINGKAR KEDIRI - Kombes. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, kembali mengulas terkait kasus Subang yang hingga saat ini belum terungkap.
dr. Hastry mengungkapkan kepolisian didukung oleh tim forensik yang menyeluruh ilmunya seperti dari Mabes Polri.
Adapun disebutkan bahwa ada keterbatasan dari tim Polres Subang yang kemungkinan banyak tekanan.
Ia juga mengatakan bahwa keterbatasan ini juga yang menghambat kasus Subang tuntas.
"Tim Forensik di Subang itu kan yaitu dianggap kurang, turun lagi ke TKP," paparnya dikutip Lingkar Kediri dari YouTube Denny Darko.
"Maka masyarakat lihat 'Kok datang lagi ke TKP' maka kita ulang lagi, karena pengambilan sampel untuk DNA selain darah itu sulit apalagi dari properti, harus di uji laboratorium," lanjutnya.
Dikatakan oleh dr. Hastry pengambilan sampel dari benda mati harus di uji laboratorium hingga nantinya bisa dijadikan DNA seseorang.
"Itu butuh sehari atau dua hari untuk sampel yang dijadikan DNA," ujarnya.