Jika kini tidak terlihat keurus, lantaran sejak terjadinya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, oprasional sekolahan tersebut ikut terhenti.
Kemungkinan ada oknum yang tidak menyukai dengan pengaturan administrasi yang diterapkan oleh Tuti dan Amel, sehingga dengan begitu, oknum tersebut tidak bisa memainkan dana yayasan yang cukup besar tersebut.
Dana yang didapat dari yayasan tersebut berasal dari dana BOS dan bantuan lainnya seperti hibah.
Bahkan besar dari dana BOS yang disalurkan ke Yayasan tersebut, untuk SMP sebesar Rp 1,1 juta sampai Rp 2,48 juta, sedangkan untuk SMK sebesar Rp 1,6 sampai Rp 3,72 juta.
Kebijakan pemerintah terkait penyaliran dana BOS pada tahun ini mengalami perubahan, jumlahnya tidak sama lagi sebab disesuaikan dengan letak serta tingkat kemahalan.
Besarnya dana BOS yang disalurkan ke setiap sekolahan tergantung dengan jumlah siswa yang ada di sekolahan tersebut.
Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, ada hal yang cukup menarik, pasalnya kepala sekolah SMKS Nasional Serangpanjang yang merupakan salah satu sekolahan yang bernaung pada Yayasan Binpres telah mengundurkan diri sejak terjadinya pembunuhan tersebut, lantaran sekolahan tidak beroprasi kembali.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***