Mengejutkan, Pelaku Lihai Dalam Menghilangkan Jejak, Penyebab Polisi Kesulitan Temukan Sidik Jari

- 20 Desember 2021, 10:30 WIB
Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti di kanal YouTube Denny Darko, membeberkan sosok pelaku  pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.
Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti di kanal YouTube Denny Darko, membeberkan sosok pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel. /Kolase YouTube Denny Darko dan YouTube Indra Zainal Chanel/

LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini sudah tepat menginjak 4 bulan, namun pelaku belum juga diungkap oleh pihak kepolisian.

Seperti yang sudah di informasikan bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu, hingga sudah genap 4 bulan tetapi pelaku belum diumumkan.

Lamanya kasus pembunuhan Subang terungkap menimbulkan beragam asumsi bahwa pihak penyidik yang menangani kasus ini merasa kesulitan.

Baca Juga: Terkini Kasus Subang: Diduga Danu dan Yoris Berseteru, Yoris Sampaikan Pengakuan Sebenarnya

Bahkan usai dilakukan otopsi kembali terhadap jasad Tuti dan Amel oleh dr Sumy Hastry dalam membantu mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dirinya tidak mau menyampikan hasil otopsi tersebut.

dr Sumy Hastry menjelaskan dalam acara live ‘Forensik Talk’ yang bertema ‘Kasus Subang’ diadakan Pusat Forensik Terintegrasi Universitas Indonesia (UI).

“Saya dan juga ahli (forensik) yang lain tuh hanya berbicara atau menyerahkan hasil ke penyidik atau nanti berbicara di pengadilan. Jadi banyak rekan-rekan yang meminta apa hasil otopsi kedua (kasus Subang) kita tidak bisa bicara,” ungkap dr Sumy Hastry.

Selain itu terkait kenapa setelah dilakukan otopsi kedua dirinya tidak segera menentukan siapa tersangka atau pelakunya, ahli forensik dari Mabes Polri tersebut menegaskan bahwa hal tersebut bukan wewenanagnya tetapi hal tersebut merupakan hak dari penyidik.

Baca Juga: Tak Disangka, Menjelang Pengumuman Para Tersangka, Rohman Hidayat Ungkap Kebenaran Terkait Yosef

“Saya kan hanya bantuan teknis sebagai dokter forensik. Forensik itu berbicara jika ada manusia meninggal tidak wajar. Apakah dia korban pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan atau meninggal karena tidak wajar lainnya,” tutur dr Sumy Hastry.

Bahkan belakangan ini muncul berbagai fakta terkait perkembangan dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Mengenai sosok pelaku yang sangat berhati-hati hingga sampai memandikan jasad korban, keterangan saksi yang berubah-ibah dan lainnya.

Baca Juga: Subang, Akhirnya Penjual Surabi Ungkap Keberadaan Yosef di Hari Pembunuhan, Tidak di Rumah Mimin?

Dilansir dari Desk Jabar dalam ‘MENGEJUTKAN, BEBERAPA BUKTI KELIHAIAN PELAKU DI TKP, Kasus Pembunuhan Subang, Analisa Anjas Dan dr Hastry’.

Dalam tayangan di kanal YouTube Denny Darko, dr Sumy Hastry mengatakan bahwa dalam jasad korban tidak ditemukan sidik jari.

Hal ini dikarenakan sidik jari yang berada di jasad Tuti dan Amel hilang lantaran pelaku sudah membersihkan jasad korban.

dr Sumy Hastry menyampikan bahwa menurutnya sidik jari pada tubuh bisa hilang dengan dibersihkan menggunakan sabun.

Dengan cara menghilangkan sidik jari tersebut pada tubuh korban, pelaku diduga sangat ahli dan mengetahui forensik.

Pelaku yang memandikan jasad korban, menurut dr Sumy Hastry merupakan upaya untuk mengilangkan sidik jari yang tertingal di jasad Tuti dan Amel.

Dari hal tersebut, dr Sumy Hastry menyimpulkan bahwa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang memiliki ilmu pengetahuan luar biasa dan sangat paham mengenai forensik, bahkan pelaku kemungkinan menguasai ilmu forensik.

Baca Juga: Mengejutkan, Menanti Tersangka Pembunuhan Tuti dan Amel Diumumkan, Yoris Lakukan Hal Ini

Walau di jasad korban tidak ditemukan sidik jari, tetapi kini tim Inafis Mabes polri dan Polres Subang masih dapat mendeteksi sidik jari pelaku yang tertinggal di tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, dan di mobil.

“Bisa ditemukan, mungkin waktu membersihkan cepat-cepat. Kemarin saya dapat, sidik jari di sekitar mobil, di rumah juga,” ungkap dr Sumy Hastry.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah