Hal tersebut dikatakan Ahmad Taufan karena pelaku pembunuhan Subang dinilai sangat profesional, sehingga membuat polisi membutuhkan waktu yang lebih dalam mengungkap kasus ini.
Selain itu kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang mulanya ditangani oleh Polres Subang lalu diambilalih oleh Polda Jabar lalu juga mendapat bantuan langsung dari Mabes Polri.
Serangkaian penyelidikan sudah dilakukan oleh pihak kepolisan, mulai dari otopsi terhadap kedua jasad korban yang dilakukan oleh tim forensik sebanyak dua kali.
Lalu pemanggilan para saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, bahkan sudah 55 orang saksi yang telah diperiksa untuk dimintai keterangan.
Tetapi walau begitu, alat bukti tersebut masih belum mampu menentukan siapa tersangka baik itu dalang, pelaku atau lainnya yang turut membantu jalannya pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Mengenai hal tersebut, Ahmad Taufan berharap agar masyarakat yang mengawal dan mengikuti perkembangan dari kasus ini lebih bersabar lagi.
Baca Juga: Sungguh Bejat, Pelaku Pembunuhan Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap Amel Usai Dibunuh
“Selama kepolisian belum mengumumkan siapa pelaku utama dan lain-lain kita anggap mungkin dua alat bukti itu belum secara final berkaitan dengan kejadian pembunuhan di Subang, jadi memang kita harus benar-benar bersabar khususnya seluruh masyarakat Subang dan umumnya Indonesia,” kata Ahmad Taufan.
Dalam kasus pembunuhan Subang ini, terdapat pro dan kontra untuk mengungkapnya, ada yang memiliki anggapan terjadi dua strategi dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.