LINGKAR KEDIRI – Menjadi pertanyaan besar, terkait apakah benar jasad Amel, korban pembunuhan Subang mendapatkan kekerasan seksual dari pelaku setelah Amel tewas?
Seperti yang dikatahui bahwa jasad korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam kondisi tanpa busana sehelai kainpun.
Jasad Tuti dan Amel ditemukan tanpa busana lantaran para pelaku memandikan kedua korban untuk menghilangkan sidik jari.
Dari hal tersebutlah yang menjadi alasan masyarakat yang menduga, kemungiinan ada tindakan kekerasan seksual yang dialami oleh kedua korban pembunuhan Subang, walaupun dari hasil autopsi tidak ditemukan kekerasan seksual.
“Bagian hati kecil saya yang berbicara, kayaknya tidak mungkin tidak ada kekerasan seksual,” tutur Anjas.
“Kekerasan seksual itu bukan berarti bertemunya dua alat kelamin, tapi ada perbuatan lain yang sudah masuk dalam kekerasan seksual,” terang Anjas.
Dari hasil forensik memang betul dari otopsi pertama tidak ditemukan adanya kekerasan seksual, namun di otopsi kedua ternyata ada bagian yang dikoreksi dan juga ada penambahan apa yang ditemuakan pada saat otopsi yang kedua.
Dilansir dari Desk Jabar dalam ‘TEGANYA Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Lakukan Hal Ini, Ketika Amel Sudah Meninggal’.