Kasus Subang: Sketsa Wajah Pelaku Merupakan Pembunuh Suruhan?

- 31 Desember 2021, 19:15 WIB
Anjas Asmara mengungkapkan analisa mengejutkan tentang sosok terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang seperti seketsa yang dirilis Polda Jabar, Rabu 29 Desember 2021 kemarin
Anjas Asmara mengungkapkan analisa mengejutkan tentang sosok terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang seperti seketsa yang dirilis Polda Jabar, Rabu 29 Desember 2021 kemarin /YouTube ANjas di Thailand/

LINGKAR KEDIRI – Update terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, muncul dugaan bahwa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang merupakan pembunuh bayaran.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hampir mendekati 5 bulan namun pelaku belum juga diungkap oleh pihak kepolisian.

Seperti yang telah diinformasikan bahwa pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: UPDATE Subang: Pelaku Bisa Cepat Terungkap Jika Penyidik Lakukan Hal Ini, Mantan Kapolda Jabar Ber Saran Ini 

Kedua jasad korban ditemukan tewas didalam bagasi mobil Alphard yang terparkir didepan rumah korban di Jalancagak, Subang.

Hingga kini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Terlebih pihak kepolisian juga telah memeriksa sebanyak 69 orang saksi dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, seperti yang telah dikatakan oleh Direktorat Resere Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto beberapa waktu lalu.

Selain itu juga sudah banyak alat bukti yang dikumpulkan mulai dari hasi olah TKP, temuan DNA, hingga dilakukannya otopsi kedua pada jasad korban pembunuhan Subang, nmaun pelaku belum juga terungkap.

Dikatakan dalam analisa dosen Thailand, Anjas dalam kanal YouTube Anjas di Thailand, dirinya beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang ada 3 orang lebih yang terlibat pembunuhan Subang ini.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah