Banyaknya dugaan motif yang melatar belakangi kasus pembunuhan di Subang juga menjadi salah satu alasan sehingga polisi kesulitan mengungkap pelakunya.
Selanjutnya kabar terbaru yang menyeret nama Wahyu yang juga merupakan Kepala Sekolah tempat korban bekerja juga mulai jadi sorotan.
Diketahui bahwa Tuti dan Amel yang menjadi korban merupakan bendahara yayasan yang memegang dan mengetahui aliran dana yang masuk ataupun keluar.
Baca Juga: Nyeri, Kesemutan Sembuh Cegah Gagal Ginjal Setelah Minum Rebusan Rempah Ini
Wahyu yang merupakan kepala sekolah yang dinaungi oleh yayasan yang diurus oleh kedua korban.
Anjas Asmara seorang Youtuber yang focus menganalisa kasus pembunuhan di Subang juga pernah mengungkapkan bahwa ada aliran dana misterius yang cukup besar jumlahnya.
Berbicara soal Yayasan Bina Prestasi Nasional, Wahyu juga merupakan salah satu saksi yang ikut dimintai keterangan oleh pihak penyidik.
Akan tetapi banyak kabar beredar bahwa seusai memberikan kesaksian Wahyu yang juga kepala sekolh tidak kembali.
Sampai saat ini keberadaannya pun masih belum diketahui, Ada yang menduga, wahyu kemungkinan mengetahui aliran dana yayasan dan juga uang dana Bansos senilai Rp 230 juta yang belum cair.
Baca Juga: Usai Beradu Sumpah, Yoris, Danu, dan Yosef Berikan Kesaksian, Begini Keterangan Rohman Hidayat