Kepala Sekolah di Yayasan Subang Menghilang, Ada Keterlibatan? Ternyata Begini

- 14 Januari 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi Foto Kasus Subang yang masih dalam perkembangan
Ilustrasi Foto Kasus Subang yang masih dalam perkembangan /Youtube Heri Susanto/

LINGKAR KEDIRI – Sudah hampir genap lima bulan pihak kepolisian melakuakan penyelidikan atas kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

Meski sebelumnya pihak kepolisian telah melakukan rilis sketsa terduga tersangka kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

Akan tetapi sampai saat ini pun pihak kepolisian belum menunjukan tanda-tanda untuk mengungkakan siapa tersangka dalam kasus Subang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberuntungan 14 Januari 2022 : Aries Energi Positif Mengelilingi Hidup Anda

Yesmil Anwar seorang pakar kriminologi dari Unpad Bandung mengatakan bahwa sketsa wajah terduga pembunuh Ibu dan Anak di Subang tidak memiliki andil apapun dalam pengungkapan tersangka.

Bahkan menurutnya percuma saja ada rilis sketsa terduga pelaku kasus tersebut jika hanya Nampak belakang dan nampak samping.

Hal yang serupa juga dikatakan oleh Pakar Pidana Heri Gunawan, dengan dirilisnya sketsa wajah terduga pelaku yang hanya tampak samping dan belakang menunjukan bahwa polisi tidak mengenal atau engetahui pelaku.

Menurut Heri Gunawan, dengan sketsa terduga tersangka yang tidak jelas merupakan salah satu tanda bahwa pelaku bukanlah orang terdekat dari korban.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Januari 2022, Akhirnya Andin Mau Kembali Pulang ke Istana Pondok Pelita?

"Kalau memang tersangkanya itu (Yoris, Yosef, Danu dan saksi lainnya) nanaonan (buat apa) bikin sketsa kan lucu karena Yoris, Yosef, Danu itu kan saksi yang seringkali diperiksa berarti jelas orangnya," ujar Heri Gunawan.

Banyaknya dugaan motif yang melatar belakangi kasus pembunuhan di Subang juga menjadi salah satu alasan sehingga polisi kesulitan mengungkap pelakunya.

Selanjutnya kabar terbaru yang menyeret nama Wahyu yang juga merupakan Kepala Sekolah tempat korban bekerja juga mulai jadi sorotan.

Diketahui bahwa Tuti dan Amel yang menjadi korban merupakan bendahara yayasan yang memegang dan mengetahui aliran dana yang masuk ataupun keluar.

Baca Juga: Nyeri, Kesemutan Sembuh Cegah Gagal Ginjal Setelah Minum Rebusan Rempah Ini

Wahyu yang merupakan kepala sekolah yang dinaungi oleh yayasan yang diurus oleh kedua korban.

Anjas Asmara seorang Youtuber yang focus menganalisa kasus pembunuhan di Subang juga pernah mengungkapkan bahwa ada aliran dana misterius yang cukup besar jumlahnya.

Berbicara soal Yayasan Bina Prestasi Nasional, Wahyu juga merupakan salah satu saksi yang ikut dimintai keterangan oleh pihak penyidik.

Akan tetapi banyak kabar beredar bahwa seusai memberikan kesaksian Wahyu yang juga kepala sekolh tidak kembali.

Sampai saat ini keberadaannya pun masih belum diketahui, Ada  yang menduga, wahyu kemungkinan mengetahui aliran dana yayasan dan juga uang dana Bansos senilai Rp 230 juta yang belum cair.

Baca Juga: Usai Beradu Sumpah, Yoris, Danu, dan Yosef Berikan Kesaksian, Begini Keterangan Rohman Hidayat

Youtuber lain yang juga membantu menganalisa kasus tersebut menjelaskan bahwa dana Bansos memiliki masa tenggang, sehingga jika tidak diurus maka dana Bansos tersebut akan dikembalikan.

“Sebab itu,  Yosef selaku pemilik yayasan harus berupaya  agar dana tersebut  segera cair dan bisa digunakan untuk keperluan yayasan miliki nominal cukup besar, Fredy Sudaryanto mempertanyakan apakah Wahyu selaku Kepala Sekolah mengetahui hal tersebut.

Banyak yang mempertanyakan, jika misalnya Wahyu tidak merasa bersalah, tentunya Wahyu tidak perlu menghindar dari awak media.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Desk Jabar dalam “ISU TERBARU KASUS SUBANG: Polemik Rp 230 Juta Uang Yayasan, Wahyu Kepala Sekolah MENGHILANG, TERLIBAT?

Kunjungi situs resmi kami di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah