Di lain sisi, sebelumnya dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini sempat heboh terkait uang senilai Rp30 juta yang masih utuh di lokasi TKP dan tidak dibawa kabur oleh pelaku pembunuhan.
Dari hal ini, banyak yang menyebutkan bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bukan karena motif harta.
Namun walau begitu lain hal dengan pendapat dari kriminolog Ammati Matana, dimana ia justru kemungkinan pembunuhan didasari dengan motif harta.
Terkait hal tersebut disampaikan Ammati Matana saat dihubungi oleh tim DeskJabar.com pada 20 Januari 2022.
Ia mengatakan bahwa pembunuhan biasanya didasari dari tiga faktor, yakni, harta, asmara, atau konflik sosial.
Kemudian terkait uang senilai Rp30 juta yang tidak diambil oleh pelaku pembunuhan, menurut Ammati Matana bukan berarti pembunuhan bukan karena motif harta.
Disebutkan bahwa uang Rp30 juta kemungkinan sengaja tidak diambil lantaran agar pembunuhan tidak terlihat bermotif harta, sehingga dengan begitu dapat membuat pelaku sulit diungkap.
“Tapi mengapa pelaku yang menjadi eksekutor menyimpan cerita (Rp 30 Juta itu) mungkin agar tidak kelihatan kalau motifnya karena harta sehingga bisa mengaburkan terungkapnya pelaku. Saya menduga pelaku ini sepertinya pintar memainkan peran,” kata Ammati Matana.
Disebutkan juga oleh Ammati Matana bahwa dari hasil analisa menyebutkan bahwa kemungkinan pelaku merupakan orang dekat atau masih internal keluarga korban.