Hal tersebut lantaran sketsa wajah pelaku hanya terlihat dari samping dan belakang sehingga tidak nampak jelas seperti apa wajah pelaku yang dari depan.
Lamanya kasus Subang terungkap juga turut menjadi perhatian oleh pengamat kriminal, Anjas di Thailand.
Anjas mengatakan bahwa semakin lamanya kasus Suabng terungkap maka bisa memunculkan opini yang semakin liar di masyarakat, dan akan menimbulkan pro dan kontra.
Dikatakan oleh Anjas bahwa tidak bisa dibantah jika pihak kepolisian membutuhkan dua alat bukti kuat untuk mengungkap pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Sebab dengan dua alat bukti kuat tersbeut nantinya bisa menyeret para pelaku yang terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Dua Pelaku Pembunuh Tuti dan Amel Disebut Tertangkap Kamera, Suruhan Orang Dekat? Begini Kata Anjas
Terkait alat bukti kuat juga disebutkan oleh Praktisi Hukum sekaligus Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Hukum Galunggung, Dr HN Suryana SH MH.
Dikatakan oleh Dr HN Suryana bahwa dalam mengungkap kasus Subang, menurutnya pihak kepolisian mengalami kesulitan.
Dikatakan juga bahwa dalam mengungkap kasus dalam hukum ada dua hal yang mampu mengungkap pelaku.
Dua hal tersebut yaitu alat bukti sidik jari pelaku yang berada di lokasi TKP pembunuhan, dan juga alat bukti berupa saksi yang melihat langsung peristiwa pembunuhan Tuti dan Amel di Subang.