Network
LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan di Jalancagak Subang dengan kroban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu hingga saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Hingga saat ini pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang masih belum diketahui siapa orangnya dan dimana keberadaannya.
Kasus pembunuhan tehadap Tuti Suhartini dan Amalia Musika Ratu kini telah memakan waktu selama delapan bulan.
Baca Juga: Di Hari Kejadian, Pria Ini Sebut Yosef Masuk TKP Beberapa Kali, Saksi Mencurigai Sosok Ini
Lamanya kasus Subang terungkap ini juga membuat masyarakat meragukan kinerja dari kepolisian yang menangani kasus ini.
Yang mana pihak ekpolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap ratusan orang saksi dan juga telah menemukan ratusan akat bukti.
Namun hingga saat ini belum ada penetapan dari pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Bahkan dalam kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini, juga belum ada saksi yang statsunya dinaikkan menjadi tersangka.
Bahkan saksi-saksi yang sangat banyak dicurigai oleh masayarkat juga satsunya masih menjadi saksi.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 21 April 2022: Pantang Padam, Perkataan Andin Ini Buat Nino Terdiam
Dalam kasus Subang ini, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pada waktu lalu telah menyampaikan bahwa kasus ini akan segera terungkap, tetapi kenyataannya hingga saat ini kasus Subang juga masih belum terkuak.
Dengan begitu masyarakat terus menanti Kapolda Jabar mengumumkan nama pelaku dan juga motif dari pembunuhan di Jalancagak Subang ini.
Lamanya kasus pembunuhan di Subang ini terkuak, Yosef yang merupakan saksi dan juga ayah sekaligus suami dari kroba kembali buka suara terkait pelaku.
Dikatakan oleh Yosef bahwa dirinya berharap pelaku pembunuh anak dan istrinya segera terungkap dan dihukum seberat-beratnya.
“Saya tegaskan, saya nggak mau main-main, harapan saya, sekali lagi pada pelaku untuk diberi hukuman seberat-beratnya, hukuman seberat-beratnya, hukuman mati itu aja, hukuman mati!. Karena telah meregut nyawa dua almarhum anak dan istri kesayangan saya,” kata Yosef dikutip dari kanal YouTube Koin Seribu 77 pada 17 April 2022.
Baca Juga: Di Hari Kejadian, Pria Ini Sebut Yosef Masuk TKP Beberapa Kali, Saksi Mencurigai Sosok Ini
Jika nantinya pelaku meminta maaf atas perbuatannya, Yosef mengatakan bahwa dirinya menyerahkan semua kepada penyidik dan dihukum sesuai dengan yang peraturan yang ada di Indonesia.
“Kita serahkan kepada penyidik dan penyelidikan, kita sesuai dengan apa hukum yang berlaku di Indonesia, jadi memaafkan memang mudah tapi ini kan perengutan naywa,” kata Yosef.
“Saya tidak bisa memaafkan begitu saja, tetap saya minta untuk setegas-tegasnya kepada pihak hukum memberikan hukuman seberat-beratnya, tidak ada toleransi, ini sudah mencemarkan nama baik, menfreming, dan merusak kecitraan kepada kepolisian,” lanjutnya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
