Network
LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai saat ini masih menjadi misteri yang belum bisa dipecahkan.
Sebab sampai saat ini penyidik dari kepolisian Polda Jabar masih terus menggeluti barang bukti kuat yang bisa memberatkan pelaku.
Dalam pembunuhan di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 ini telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Kini kasus di Subang ini telah berjalan sembilan bulan, namun belum juga diketahui siapa pelaku dan apa motif pembunuhan ini.
Pihak kepolisian sampai saat ini masih bekerja dengan ekstra untuk segera menetapkan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Terlebih kasus di Subang ini telah memasuki bulan kesembilan yang mengartikan telah memakan banyak waktu.
Sampai saat ini, masyarakat juga terus menekan kepolisian untuk segera merilis nama pelaku sekaligus motif pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang.
Dilansir dari kanal YouTube Wahyu sEno, disebutkan bahwa ada tiga pernyataan dari Danu yang bisa mengarah kepada pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga: Tim Sepak Bola Thailand Dikabarkan Akan Terima ‘Bonus’ Besar Ini Jika Menang Emas di SEA Games 31
Dalam analisa tersebut, Wahyu sEno mengatakan bahwa dia meyakini bahwa saksi Danu mengetahui hal penting dalam pembunuhan di Subang ini.
Sebelumnya sempat dikatakan oleh Danu bahwa dirinya saat diperiksa oleh penyidik mengatakan bahwa Yosef lah yang melakukan pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Megenai hal tersebut diungkap oleh Yoris yang duduk didekat Danu saat Danu diperiksa oleh penyidik di kantor polisi.
Yang mana, Yoris mendengar bahwa Danu mengatakan Yosef adalah pelaku pembunuhan di Jalancagak Subang.
Jika penyataan dari Danu tersebut benar adanya dan dikatakan oleh dia dengan keadaan sadar, maka menurut Wahyu sEno, Danu bisa menjadi kunci dalam mengungkap perkara di Subang ini.
Baca Juga: Penderita Diabetes, Cara Enak Kontrol Gula Darah, Rutin Makan Camilan Ini
Bahkan Wahyu sEno juga mengatakan bahwa ada tiga penyataan dari Danu yang sangat mengarah kepada pelaku.
“Yang pertama mengenai jaket yang dipakai oleh Pak Yosef Hidayah, saat perama kali Pak Yosef Hidayah datang ke rumah saksi Ramdanu untuk memberitahukan apa yang Pak Yosef lihat di TKP.
Yang kedua, mengenai Danu melihat lima orang didepan rumah tempat kejadian perkara di malam kejadian, dua diantaranya laki-laki dan tiga seorang wanita.
Dan yang terkakhir mengenai ucapanya yang saat ini menjadi pembicaraan publik (yang menuduh Yosef melakukan pembunuhan) dan tidak mau tanda tangan berita acara pemeriksaanya (BAP),” kata Wahyu sEno.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
