Baca Juga: Putin Tidak Berniat Akhiri Perang, G7 Bersatu Melawan Rusia Dengan Mengirim Banyak Senjata ke Kyiv
Fredy Sudaryanto juga mengatakan bahwa pastinya kanal YouTube milik pelaku itu tidak menampilkan personal dirinya.
“Karena gini, kalau dia mencoba masuk kanal YouTube pasti di channelnya itu pasti mulai hot, isi-isi daripada kontennya itu pasti ada pengarah-pengarahan, pengiringan, merubah, kemudian mencoba untuk mengaburkan, seperti itu,” kata Fredy Sudaryanto.
Fredy Sudaryanto juga mengatakan bahwa kanal milik pelaku itu jika benar ada, maka isi kontennya pastinya akan mengarah pada framing.
“Di Media YouTube, itu ada hal-hal yang memang, ya semacam pengiringan gitulah, ya terlepas dari salah dan benar, sekali lagi ini hanya asumsi, baru pendapat, baru argumentasi,” kata Fredy Sudaryanto.
Baca Juga: SEA Games 31, Media Asing Sebut Vietnam Berpeluang Cetak Hat-trick ‘Emas’ ke Gawang Thailand
Sebelumnya, Indra Zainal, Kades Jalancagak sekaligus keluarga korban ini juga memiliki pendapat, bahwa pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masuk kanal YouTube.
“Ini Framing pelaku, dia masuk kanal YouTube, ini perkiraan saya, masuk kanal YouTube, akhirnya ikut nerangi, goreng-goreng kesana kemari, kan cepet kalo media sosial itu,” kata Indra Zainal.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***