Sebab, pelaku hanya mengambil tiga ponsel milik Amel saja dan tidak membawa kabur uang yaysan senilai Rp30 juta dan laptop yayasan.
“Kenapa laptop dan juga uang yang notabene nya related dengan yayasan itu enggak hilang, karena aku yakin pelaku ini tahu bengat bahwa kalau laptop dan juga uangnya hilang itu kemungkinan besar akan merepotkan yayasan nantinya, makanya yang dibuang yang diambil hanya Hp nya amel,” kata Anjas.
Dari situ, Anjas mengindikasikan bahwa pelaku pembunuh Tuti dan Amel mengetahui semua tentang korban dan bukan sekedar membunuh saja.
Kemudian Anjas juga mengatakan bahwa pembunuhan Tuti dan Amel ini sangat menguntungkan Yoris.
Sebab, dia nantinya akan menjadi pewaris tunggal dari yayasan setelah kepergian Amel untuk selama-lamanya itu.
Kemudian Anjas juga mengatakan bahwa dari dugaan yang beredar bahwa Yoris ini sempa gabung dengan Yosef hanya untuk mengamankan posisinya di yayasan.
Sebab, Yoris ingin tetap mendapatkan posisi di yayasan dan juga mendapatkan menghasilan dari yayasan tersebut.***