LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan Brigadir J sampai saat ini masih menjadi topik panas yang dibicarakan oleh banyak publik.
Pasalnya, sampai saat ini banyak misteri dalam pembunuhan Brigadir J yang masih belum terungkap ke publik.
Walau demikian, pihak kepolisian masih terus mendalami perkara meninggalnya Brigadir J supaya segera tertuntaskan secara total.
Baca Juga: Sempat Diteror, Refly Harun Ungkap Jika Brigadir J Tak Boleh Diperlakukan Seperti Pendosa
Seperti diketahui, bahwa dalam pembunuhan terhadap Brigadir J ini, Irjen Ferdy Sambo telah menjadi tersangka dan menjadi otak dalam tindak kriminal ini.
Bahkan, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga telah dinyatakan sebagai tersangka dalam meninggalnya Brigadir J.
Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, fakta-fakta baru mulai bermunculan dan beredar di publik.
Salah satunya mengenai kabar kedekatan istri Ferdy Sambo dengan Brigadir J.
Bahkan, saat sang sopir bernama Kuat Ma’ruf mengungkap kedekatan Putri Candrawathi dengan Brigadir J kepada Ferdy Sambo, hal itu membuat suami Putri Candrawathi disebut-sebut marah besar.
Yang mana, kedekatan Putri Candrawathi dengan Brigadir J itu diinromasikan terjadi saat keduannya berada di Magelang.
Bahkan, kedekatan Putri Candrawathi dengan Brigadir J itulah yang disebut-sebut sebagai motif pembunuhan ini.
Sementara itu, Putri Candrawathi yang saat ini telah menjadi tersangaka mengaku jika dirinya sempat dilucuti pakaiannya oleh Brigadir J saat di Magelang.
Yang mana, pada saat itu Briagdir J masuk ke kamar Putri Candrawathi dan langsung melucuti pakaian istri Ferdy Sambi tersebut, menurut pengakuan Putri Candrawathi.
Walau demikian, istri Ferdy Sambo tersebut masih belum memberikan keterangan yang konsisten pada pihak kepolisian terkait tindakan Brigadir J di Magelang waktu itu.
Mengenai beredarnya pengakuan dari Putri Candrawathi itu, seorang Ahli hukum tata negara, Refly Harun menyatakan bahwa dalam pembunuhan Brigadir J ini disebutnya ada berjumlah motif yang memiiki sifat domsetik.
"Ketika soal pelecehan di TKP itu terbantahkan, tidak ada pelecehan, maka pelecehan itu pindah ke Magelang. Di Magelang itu lah dituduh bahwa Yosua melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang kemudian Kuat Ma'ruf marah-marah, bertengkar dan lain sebagainya," kata Refly Harun dikutip dari Seputar Tangsel dalam “Istri Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Masuk ke Kamar dan Melucuti Pakaiannya, Refly Harun: Bukan Tidak Mungkin...”
"Apakah karena itu kemudian Ferdy Sambo sampai pada kesimpulan membunuh? Ini menarik sekali ya," tambahnya.*** (H Prastya/Seputar Tangsel)