LINGKAR KEDIRI – Kasus Subang yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih belum terungkap apa motif pelaku melakukan tindak kriminal ini.
Seperti diketahui, bahwa penyidik kepolisain Polda Jabar sampai saat ini belum mengetahui secara pasti motif dalam kasus ini.
Bahkan, barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh penyidik belum juga bisa untuk menentukan tersangkanya.
Begitupun dengan keterangan dari ratusan orang saksi yang masih belum didapat pernyataan kuat yang mampu memberatkan pelaku.
Lamanya kasus Subang ini terungkap membuat banyak publik mulai meragukan kinerja dari kepolisian Polda Jabar.
Dengan begitu, penyidik kepolisian Polda Jabar sangat perlu untuk segera mengungkap pelaku dibalik meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Mengingat kasus ini telah berjalan 12 Bulan dan sudah sangat memakan banyak waktu.
Dalam kasus Subang ini telah banyak fakta yang mulai terungkap ke publik.
Salah satunya mengenai kekasih Amel yang sempat mengirim pesan pada korban sebelum terjadinya pembunuhan.
Dicky sebelumnya sempat mengirim pesan kepada Amel menanyakan tentang kegiatannya pada saat itu.
Amel menjawab bahwa dia sedang bermain game dan setelah itu Dicky mengatakan sudah tidak ada balasan lagi dari Amel.
Diketahui bahwa Dicky mengirim pesan pada Amel itu saat tengah malam sekitar pukul 11.00 WIB disaat detik-detik pembunuhan akan terjadi.
Baca Juga: Dari Pengalaman Pribadi, Billie Eilish Ngaku Jika Film Porno Membuat Dirinya Tak Baik
Dilansir dari kanal YouTube Wahyu sEno, analis ini menduga bahwa kemungkinan Dicky mengetahui mengenai suatu hal penting dalam pembunuhan ini.
“Apakah Dicky pacar almarhumah Amalia Mustika Ratu ini menyembunyikan suatu hal penting detik-detik malam kejadian itu, yang Dicky ketahui namun tidak mau mengungkap kepada pihak kepolisian Subang Jawa Barat,” kata Wahyu sEno.
Seperti diketahui, pembunuhan yang telah menghilangkanya nyawa Tuti dan Amel ini terjadi pada 18 Agustus 2021.
Banyak teka-teki dalam kasus Subang masih menjadi misteri besar yang perlu diungkap Polda Jabar.***