Sepeti diketahui, Danu merupakan keponakan korban yang sebelumnya sempat bekerja bersama dengan Tuti dan Amel.
“Secara metafisika, banyak sekali nada-nada magnetis yang menyebut nama laki-laki ini (Danu). Jadi tidak hanya sekali dua kali tapi sering kali, dan ini terjadi kalau diurut dari waktu kejadian, itu mundur ke sebulan belakang, itu namanya (Danu) sangat sering disebut,” kata Cecep.
Meski demikian, Cecep menekankan bahwa dirinya mengatakan hal itu bukan bermaksud menuduh saksi Danu.
“Tapi saya meyakini bahwa dia mengetahui sesuatu atau mungkin hal yang bisa menjadi petunjuk penting untuk terungkapnya kasus Subang ini,” kata Cecep.
Kemudian, Cecep juga mengatakan bahwa ada banyak jejak metafisika dari aroma tubuh saksi DN (Danu) itu berada di TKP bahkan sekitar enam bulan sebelum kejadian, katanya.
Enam bulan sebelum kejadian itu, Cecep mengatakan bahwa energi saksi DN (Danu) ini banyak sekali di TKP.
“Ketika beliau (Danu) mengatakan pada malam itu tidak mengetahui apapun, ini akan terasa sangat janggal karena beliau (Danu) itu sangat familiar.
Kemudian aktivitas beliau (Danu) itu dari pagi hingga mungkin malam, karena malampun energinya masih ada (di TKP),” kata Cecep.
Meski tidak banyak yang diketahui, Cecep menyakini bahwa saksi DN (Danu) mengetahui sesuatu yang terjadi atau mungkin Danu mengatahui tentang masalah yang membuat terjadinya kasus Subang.***