LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini satu tahun lebih dalam proses penyidikan.
Saksi S yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Subang karena datanya sesuai dengan hasil penyidikan. Namun, setelah dilakukan identifikasi kembali dilepas.
Sehingga sampai saat ini, belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Melansir dari kanal YouTube @Fredy Sudaryanto Sport.
Fredy Sudaryanto pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kembali mengulas terkait perkembangan kasus tersebut.
Sudah 13 bulan lebih kasus pembunuhan Subang ini dalam proses penyelidikan, namun belum ada penetapan tersangka.
Baca Juga: Menelan Pil Pahit, Pandangan Roy Kiyoshi Tentang Rizky Billar Terbukti, Aroma Tak Sedap Tidak Setia
Fredy kembali membahas terkait beberapa keterangan saksi yang mulai ketahuan tidak sinkron, jika dicocokkan.
Pada tanggal 19 Agustus 2021, satu hari setelah kejadian pembunuhan, jenazah almarhumah ibu Tuti dan Amel di makamkan.
Prosesi pemakaman, Yoris terang-terangan menyuruh Danu menjaga TKP.
Bahkan Danu meminta izin Yoris untuk mengajak Wahyu dalam penjagaan TKP.
Tak hanya Wahyu, Danu juga mengajak Kosasih dan Opick.
Pada saat bersamaan berdasarkan cerita Danu, ia diajak salah satu Banpol untuk masuk ke dalam TKP dan menguras bak mandi.
Namun, berdasarkan pernyataan Kosasih yang sama-sama menjaga TKP, ia tidak melihat sosok Banpol tersebut masuk.
"Ada Banpol masuk Kosasih katanya tidak melihat," ucap Fredy Sudaryanto.
"Ini sebenarnya mulai tidak sinkron ya karena Kosasih tidak melihat," ucap Fredy.
Hal tersebut menjadi sorotan tersendiri apakah Danu berbohong terkait masalah Banpol? Karena selama ini juga terdapat kabar bahwa sosok Banpol tersebut tidak ada.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***