Meski jejaknya tidak ditemukan, Yoris sampai saat ini masih menjadi salah satu saksi yang turut dicurigai terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amel.
Sementara itu, menurut Wahyu, Yoris yang menjabat sebagai ketua di Yayasan Bina Prestasi Nasional ini setiap harinya selalu berada di lokasi rumah TKP.
Sebab, kantor Yoris berada di dalam rumah TKP yang juga merupakan tempat tinggal Tuti dan Amel.
Dengan keberadaan Yoris yang selalu berada di dalam rumah TKP untuk melakukan pekerjaannya sebagai ketua Yayasan itu, Wahyu mengatakan bahwa menurutnya Yoris mengetahui tentang pembunuhan Tuti dan Amel.
“Tidak mungkin sekali jika Yoris ini tidak mengetahui perihal meninggalnya ibu dan adik kandungnya,” kata Wahyu.
Dalam analisannya, Wahyu juga mengatakan bahwa Yoris ini memiliki kunci duplikat rumah TKP.
“(Dengan kunci rumah TKP tersebut) sewaktu-waktu Yoris ini akan bisa masuk ke dalam rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) jika kedua almarhumah sedang tidak ada di rumah,” kata Wahyu.
“Jadi bisa disimpulkan bahwa Yoris ini kapanpun akan bisa masuk rumah (TKP), mau siang hari, sore hari, kapanpun Yoris pasti bisa membuka rumah (TKP) tanpa dibukakan oleh orang yang berada di dalam rumah (TKP),” tambahnya.