Network
LINGKAR KEDIRI – Pembunuhan di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih belum diketahui siapa pelakunya.
Pembunuhan di Subang ini terjadi pada 18 Agustus 202, dan saat ini kasus pembunuhan ini telah berjalan 15 Bulan.
Namun, pihak kepolisian Polda Jabar belum menetapkan satupun tersangka dalam perkara ini.Baca Juga: KASUS SUBANG, Pria Ini Bongkar Jika di Malam Kejadian 4 Saksi Ini Belum Tidur Sampai Jam 3 Pagi
Meski demikian, kepolisian Polda Jabar masih terus bekerja keras demi segera menuntaskan perkara ini secepatnya.
Terlebih, perilisan nama pelaku serta motif pembunuhan di Subang telah dinanti oleh banyak publik di Indonesia, terutama keluarga korban sendiri.
Lamanya kasus ini terungkap, seorang pria secara terang-terangan menyebut bahwa pelaku diduga jalan kaki untuk menuju rumah TKP.
Dilansir dari kanal YouTube Subang Hijau, Jack Batubara membahas taktik pelaku saat menuju rumah TKP untuk menghabisi Tuti dan Amel.
Dalam video terbarunya, Jack Batubara mengungkap jalan yang diduga dilalui oleh TKP saat akan membunuh Tuti dan Amel.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Janji Segera Dirilis Nama Tersangka, Yosef Hidayah Tegaskan untuk 'Tangkap Saja!'
Hal itu dibahas oleh Jack Batubara lantaran dalam perkara di Subang ini temuan CCTV yang didapat oleh penyidik belum merekam sosok pelakunya.
Dikatakan oleh Jack Batubara bahwa pelaku berkemungkinan terekam CCTV jika mereka melewati arah jalan raya arah ke TKP.
“Pelaku bisa saja terdeteksi jikalau mereka berjalan di arah jalan raya ini,” kata Jack Batubara.
Kemudian, Jack Batubara menganalisa bahwa kemungkina pelaku melewati jalan belakang TKPdengan berjalan kaki untuk menghindari terekam CCTV.
Di mana, pada saat itu, kendaraan pelaku menurut Jack Batubara ditaruh di suatu tempat.
“Kendaraan pelaku disimpan di mana (suatu tempat) seperti itu,” kata Jack Batubara.
Diungkap oleh Jack Batubara bahwa di kawasan jalan raya Ciseti, Jalancagak tersebut banyak terpasang CCTV.
Bahkan di toko-toko sekitar TKP menurut pantauan Jack Batubara juga sudah terpasang banyak CCTV di sana.
Dari hal tersebut, Jack Batubara menduga bahwa kemungkinan pelaku melalui jalan belakang TKP untuk menghindari terekam CCTV yang terpasang di kawasan Jalancagak.***
