LINGKAR KEDIRI - Misteri kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, lebih dari satu tahun masih dalam proses penyidikan dan belum terungkap.
Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang.
Namun, tak ada satupun saksi atau masyarakat di sekitar wilayah Subang yang mirip dengan sketsa wajah tersebut.
Selain itu, di pertengahan tahun 2022, sempat ditangkap saksi berinisial S yang diduga terlibat, namun setelah pemeriksaan kembali dilepaskan.
Bukti-bukti telah dikumpulkan termasuk DNA yang ditemukan pada puntung rokok salah satu saksi dalam kasus pembunuhan tersebut.
Namun, nampaknya hal tersebut belum cukup untuk mengungkap dan menetapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Baca Juga: Sering Diabaikan Inilah Gejala Awal Kerusakan Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Begini Penjelasan dr Ema
Melansir dari kanal YouTube Wahyu sEno, salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, Wahyu Seno kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut
"Dalam penyidikan kepolisian daerah Subang Jawa barat untuk menangani perkara meninggalnya ibu dan anak Jalancagak Ciseuti, tentu masih ingat pernyataan dari Kabidhumas Erdi yang sudah mendapatkan rekaman cctv," kata Wahyu Seno.
"Mendapatkan rekaman cctv sebanyak 55 titik dari berbagai lokasi, bahkan dibantu dari Dinas perhubungan kota di daerah Bandung, untuk melihat jejak rekaman cctv kedatangan si pelaku dan perginya si pelaku setelah melakukan tindak kejahatan di lokasi tempat kejadian," katanya.
Wahyu Seno juga menyatakan, bahwa rekaman cctv pasti merekam kedatangan dan juga perginya si pelaku.
"Namun, mengapa tidak ada dari rekaman cctv sebanyak 55 titik tersebut hanya diperlihatkan mobil Avanza putih dan motor nmax berwarna biru, itu hanyalah dugaan dari Kabidhumas Polda Jawa Barat," kata Wahyu Seno.
Hal tersebut menjadikan pertanyaan apakah sengaja ada yang dihilangkan? Atau sengaja dihilangkan oleh penyidik?
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***