Network
LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan yang merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang Jawa Barat hingga kini masih dalam proses penyidikan.
Lebih dari 100 saksi telah diperiksa. Namun, pihak kepolisian Subang Jawa Barat belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Pemeriksaan terdapat 55 titik cctv hasilnya nihil tak ada satupun rekaman cctv yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Download MP3 Lagu Fix You dari Coldplay Viral Linknya Ada Disini, When You Try Your Best...
Namun setelah dilakukan penyelidikan ditemukan sidik jari yang mengarah kepada orang terdekat kedua korban, selain itu ditemukan DNA pada puntung rokok milik salah satu saksi yang juga orang terdekat korban.
Anjas pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Anjas mendengarkan wawancara eksklusif antara Lilis kakak dari almarhumah ibu Tuti yang menyatakan bahwa Yosef sempat minta uang kepada Yoris.
Hal tersebut menjadi kejanggalan tersendiri, karena mengingat Yosef bisa membayar pengacara.
"Yoris ngomong papa minta uang gak dikasih," kata Lilis sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara pada 29 Agustus 2023.
Bahkan Lilis menegaskan jika Yosef meminta uang kepada Yoris tidak mengatakan untuk digunakan apa uang tersebut.
Baca Juga: Jurgen Klopp Berikan Pujian pada Darwin Nunez Setelah Cetak Dua Gol dalam Kemenangan Liverpool
Anjas pun kembali menyatakan bahwa sehari sebelum kejadian Yosef meminta uang berapa puluh rupiah.
"Sehari sebelum kejadian pak Yosef minta uang berapa puluh ribu rupiah untuk mengisi bensin," kata Anjas.
Anjas juga menyatakan jika Yosef Hidayah pada saat itu benar-benar tidak memiliki uang.
"Kelihatan disini pemegang uang adalah ibu Tuti, Amel, Yoris, dan juga gaji Yoris pun double digit ya di Subang sana," kata Anjas.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
