Viral! Tolong Ibunya yang Diperkosa Residivis, Bocah 9 Tahun Justru Dibunuh

- 12 Oktober 2020, 09:50 WIB
Ilustrasi lokasi pembunuhan bocah di Aceh
Ilustrasi lokasi pembunuhan bocah di Aceh /ANTARA/

LINGKAR KEDIRI- Menurut informasi kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Bireuem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.

Seorang residivis di Aceh bernama Samsul hendak melakukan pemerkosaan. Pelaku hendak melakukan aksi pemerkosaan terhadap seorang Ibu Rumah Tangga (IRT).

Kejadian ini terjadi saat suami korban pergi memancing ikan, pelaku masuk ke rumah korban secar diam-diam.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, 12 Oktober 2020: Net TV, Trans TV, Trans 7, GTV, RCTI

Saat itu pelaku langsung berusaha untuk melakukan aksi pemerkosaan terhadap korban yang tengah tertidur.

Akibat perlakuan Samsul, korban berontak dan terjadi perkelahian antara pelaku dan sang IRT.

Sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat Depok dalam Bela Ibunya karena Diperkosa Residivis, Bocah Berusia 9 Tahun Tewas Penuh Luka Bacokan, namun lantaran keributan tersebut, anak korban yang berusia 9 tahun terbangun dan berusaha menolong ibunya yang tengah melawan aksi perlawanan.

Baca Juga: Berikan Tes Swab Gratis, Doni Monardo: Kapasitas Laboratorium di Daerah Terus Ditingkatkan

Namun nahas, pelaku yang merasa tersudut akhirnya mengamuk dan menebas perut anak korban.

Setelah itu, dilaporkan pelaku pergi dan membawa lari anak korban yang tengah bersimbah darah itu.

Tak lama kemudian pihak kepolisian berhasil menemukan anak berusia 9 tahun yang ditebas perutnya kala membantu ibunya melawan pelaku pemerkosaan.

Lebih lanjut saat ditemukan, anak berinisial R tersebut masih berpakaian lengkap namun tak bernyawa, keadaannya dilaporkan mengenaskan lantaran penuh luka bacokan di sekujur tubuhnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Tes Swab Gratis Bagi Masyarakat yang Kontak Erat dengan Pasien Covid-19

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Langsa Iptu Arief Sukmono mengatakan bahwa jasad korban ditemukan di sungai Desa Alue Gadeng, Kecamatan Bireuem Bayeun, Aceh Timur.

“Mayat korban ditemukan tadi sekitar pukul 15.40 WIB di seputaran sungai desa Alue Gadeng, Kecamatan Bireuem Bayeun, Aceh Timur, dalam keadaan masih memakai pakaian lengkap," katanya.

Lebih lanjut Arief menambahkan, "Sekujur tubuhnya penuh luka bacok. Mulai tangan, pundak, leher, rahang, bahu, dada, jari dan lainnya. Sungguh memilukan."

Baca Juga: Pasca Aksi Demo, Beberapa Pendemo Terbukti Reaktif hingga Positif Covid 19

Untuk diketahui bahwa pencarian jasad korban dilakukan pihak kepolisian dibantu BPBD serta masyarakat setempat.

Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RSUD Langsa untuk divisum.

Dari hasil visumnya terungkap bahwa ditemukan sepuluh luka bacok, sayatan, dan tusukan pada tubuh korban.

Di antaranya luka pada pundak kiri, leher, bahu, dada, tangan, hingga jari. Lebar luka tersebut sekira 0,5 sampai 8 sentimeter.

Baca Juga: Goa Selomangleng, Wisata Alam Sekaligus Wisata Sejarah di Kediri

Dalam keterangannya Arief mengatakan bahwa penyebab kematian korban yakni dikarena putusnya nadi besar di sebelah kiri.

"Penyebab kematian korban, putusnya nadi besar di sebelah kiri," tuturnya.

Setelah kasus tersebut terungkap, pihak kepolisian berhasil menciduk pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam, dan pelaku berusaha melawan petugas saat penangkapan.

Baca Juga: Sering Merasa Insecure? Intip 6 Tips Atasi Perasaan Ini

Pelaku ditembak pada bagian kami lantaran berusaha melawan petugas menggunakan parang.

“Terpaksa ditembak bagian kaki tiga kali. Dia berusaha melawan petugas dengan parang di tangannya,” katanya.***(Irwan Suherman/Pikiranrakyat-Depok.com)

Editor: Ajeng Eka Illahianty

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah