Hati-Hati Saat Berkeringat Dingin! Berikut Informasinya dari Para Ahli

27 November 2020, 19:36 WIB
ilustrasi bahaya keringat dingin /PIXABAY/un-perfekt

LINGKAR KEDIRI – Keringat dingin adalah keadaan disaat berkeringat sekaligus merasa kedinginan, keadadan ini sangat berbeda dari berkeringat seperti biasa.

Secara medis, kondisi keringat dingin tidak dikaitkan dengan diagnosis penyakit tertentu.

Namun yang harus diperhatikan adalah, kondisi ini melibatkan bagian tubuh manusia yang rumit dan penuh misteri.

Baca Juga: Rose Cerita Rencana BLACKPINK hingga Impiannya Jadi Nyata, Termasuk Kolaborasi dengan Selena Gomez

Arindam Sakar, seorang dokter dari Baylor University, Minggu menjelaskan, kondisi berkeringat merupakan respon tubuh terhadap berbagai penyebab stres internal dan eksternal, termasuk pengerahan tenaga yang berlebihan.

Kondisi keringat dingin berbeda dari kondisi berkeringat biasa, keringat dingin bisa digunakan untuk menggambarkan keadaan menggigil sebagai respon dari pengobatan atau suatu penyakit tertentu.

Hal ini dibenarkan oleh Kathryn Boling, dokter di Baltimore’s Mercy Medical Center, yang mengatakan bahwa kondisi keringat dingin dapat muncul dengan berbagai sebab, tetapi umumnya, karena demam, infeksi, atau masalah kesehatan yang mendasar seperti penyakit jantung atau gula darah rendah.

Baca Juga: Sinopsis Start Up: Pertemuan Seo Dal Mi dan Won In Jae Akan Membawa Perubahan di Episode 13

Disaat demam, seseorang mungkin akan berkeringat dingin sesaat setelah minum obat atau saat demam mulai menurun.

Keringat dingin juga bisa digunakan sebagai pertanda perubahan hormonal, seperti mengalami hot flash selama menopause, penyesuaian hormon setelah kehamilan, hingga stres atau cemas.

Menurut David Cutler, dokter di Providence Saint John’s Health Center, Santa Monica, California, kondisi berkeringat dingin bisa terjadi saat berolahraga atau setelahnya. Ini seperti dalam kasus perubhan hormon dan gula darah rendah yang dapat terjadi tanpa demam.

Baca Juga: Terlalu Ekspresif, Tanda Zodiak Ini Tidak Bisa Berbohong Terlalu Lama

Seorang dokter dari Northwestern Medicine Huntley Hospital, Roshi Gulati menjelaskan bahwa keringat dingin dapat dijadikan indikasi penyakit tidak menular seperti kanker, bahkan dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan.

‘Walau jarang terjadi, keringat dingin dapat menjadi indikasi penyakit tidak menular lainnya termasuk kanker, atau bahkan dapat disebabkan oleh obat-obatan,” kata Roshi.

Laura Miller, dokter di University of Minnesota Medical School menjelaskan bahwa perawatan untuk keringat dingin harus berdasarkan penyebab yang mendasari.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, 27 November 2020: Sagitarius Sedang Berjuang Atas Hal Besar

Menurut Laura, sangat penting bagi seseorang untuk mengenali gejala yang dialami jika tidak merasa mengalami kondisi darurat medis, seperti keringat dingin dan telapak tangan basah.

Katrhyn Boling mengatakan, jika dalam kondisi demam Anda bisa minum obat penurun deman untuk membantu lebih nyaman.

Demam dapat mengindikasikan infeksi virus, seperti flu atau COVID-19, jajdi sebaiknya baicarakan dengan dokter tentang apa yang harus Anda lakukan.

“Keringat dingin bisa saja terjadi, tapi seharusnya tiak menjadi hal yang biasa,’ kata dokter Mount Sinai Queens, Erik Blutinger.

Baca Juga: Viral Video Yel Yel 'Hancurkan Risma Sekarang Juga',Emak emak Surabaya Geram; Dasar Preman Prematur!

Jika mengalami keringat dingin secara terus menerus atau disertai gejala seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, lemas, atau nyeri, segeralah mencari perawatan medis.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler