LINGKAR KEDIRI- CEO pembuat ponsel China Xiaomi, Lei Jun telah mengonfirmasi bahwa ponsel Mi 11 yang akan hadir tanpa charger atau pengisi daya.
Pernyataan resminya ini ia ungkapkan di salah satu media sosial lokal, Weibo. Dirinya mengatakan hal ini dilakukan karena alasan lingkungan.
Sebelumnya, Xiaomi bergabung dengan pembuat ponsel lain yang mengolok-olok Apple beberapa bulan yang lalu karena tidak memasukkan pengisi daya di iPhone 12.
Baca Juga: Ontario Kanada Temukan Dua Kasus COVID-19 dengan Virus Corona Varian Baru seperti di Inggris
Baca Juga: Lempar Bom Molotov ke Masjid, Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap Polisi
Setelah iPhone 12 diluncurkan, Xiaomi men-tweet bahwa pihaknya tidak meninggalkan apa pun di luar kotak" untuk Mi 10T Pro-nya.
Mereka juga sempat menambahkan klip video pendek yang menunjukkan kotak Mi 10T dengan pengisi daya di dalamnya.
"jangan khawatir, kita tidak akan mengeluarkan apapun dari kotak dengan #Mi0TPro," tulis Xiaomi dengan video yang memperlihatkan pengisi daya di sana pada tangal 14 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Usai Melaporkan Virus Corona Jenis Baru, Kasus Kematian akibat COVID-19 di Inggris Tembus 70 Ribu
Baca Juga: Tenaga Kesehatan dan Pasien COVID-19 yang Berbuat Mesum di Wisma Atlet Akhirnya Ditangkap
Bahkan pada saat itu tidak hanya Xiaomi saja namun pesaing beratnya yaitu Samsung juga melakukan hal yang sama.
Samsung mengingatkan pelanggan dalam sebuah iklan bahwa pengisian batu baterai "disertakan dengan Galaxy Anda."
Namun diketahui, iklan tersebut telah dihapus oleh Samsung. Hal ini akhirnya menimbulkan rumor di tengan masyarakat jika nantinya Samsung Galaxy S21 juga tidak akan menyertakan charger.
Baca Juga: Virus Corona Jenis Baru Lebih Menular dan Merebak, Satgas Larang WNA asal Inggris Masuk Indonesia
Baca Juga: Negara-negara Eropa Blokir Perjalanan Keluar Masuk Inggris, Pasca Ditemukan Virus Corona Jenis Baru
Diketahui, iklan tersebut diunggah pada laman facebook resminya pada tanggal 13 Oktober 2020.
"#Galaxy benar-benar memberi Anda apa yang Anda cari. Dari yang paling dasar sebagai pengisi daya, hingga kamera terbaik, baterai, kinerja, memori, dan bahkan layar 120HZ di smartphone," tulisnya pada iklan yang dihapus tersebut.
Namun, secara fakta memang ada alasan lingkungan yang kuat untuk tidak menyertakan pengisi daya yang berlebihan dengan telepon baru, terutama jika pengisi daya tersebut telah dimiliki kebanyakan orang.***