Lebih Manjur Madu atau Obat? Salah Satunya Jauh Lebih Ampuh Sembuhkan Sakit Batuk dan Flu

11 Februari 2021, 19:11 WIB
Ilustrasi madu. /Pexels.com/Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Ketika batuk atau pilek apa yang pertama kali akan Anda lakukan? Mencari obat tradisional atau obat flu? Tanpa Anda sadari sebenarnya bahan makanan di sekitar bisa membantu meredakan gejala batuk dan pilek itu.

Sakit batuk atau pilek adalah keadaan yang pada umumnya rentan diderita oleh banyak orang.

Sehingga penting untuk tahu dan sebagai pertolongan pertama yang membantu meringankan gejala.

Baca Juga: Awas! Jangan Cabut Uban Sembarangan, Ini Dampak Negatif Bagi Kesehatan Anda

Belom lagi kalau di rumah Anda tidak memiliki obat flu.

Berdasarkan peneliti dari Oxford University menemukan, bahwa madu bisa membantu meredakan gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA) bahkan lebih baik daripada beberapa obat flu dan antibiotik.

Karena pada umumnya infeksi itu adalah karena virus, sehingga tidak bisa disembuhkan oleh antibiotik.

Baca Juga: Bermain Ponsel Berlebihan Dapat Mengakibatkan Tumor Otak hingga Kesehatan Mental pada Anak

Dari 14 studi yang diamati dengan membuat perbandingan antara penggunaan madu dengan antibiotik, seperti produk Over the Counter Market (OTC) seperti antihistamin, penekan batuk, ekspektoran (produk yang membantu membersihkan lendir), dan plasebo.

Hasil yang ditemukan bahwa madu sangat membantu meringankan gejala lebih baik jika dibandingkan dengan produk OTC dan antibiotik.

 “Kami menemukan madu kemungkinan besar memperbaiki gejala ISPA, dengan bukti terkuat dalam konteks frekuensi batuk dan tingkat keparahan batuk. Bukti moderat mendukung penggunaannya daripada perawatan biasa untuk gejala ISPA lainnya, dan sebagian besar bukti berasal dari penelitian pada anak-anak," kata peneliti, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada Kamis, 11 Februari 2021.

Baca Juga: Berdampak Muntah hingga Penyakit Ginjal, Kekurangan Minum Air Putih Dapat Sebabkan Berbagai Penyakit Berbahaya

Walaupun efektif dan tidak berbahaya, madu tidak disarankan dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 1 tahun karena berisiko terkena botulisme.

Produk obat OTC memang terjual bebas dan tersedia, tetapi untuk beberapa orang akan sangat berbahaya.

Salah satunya, dekongestan yang menimbulkan efek samping seperti tekanan darah tinggi, kecemasan dan detak jantung tidak teratur.

Baca Juga: Inilah Sikap Sifat Seseorang yang Terlahir Di Bulan Februari, Coba Amati Sekarang Juga!

“Dekongestan tidak boleh digunakan pasien yang secara bersamaan menggunakan inhibitor oksidase monoamine (sejenis antidepresan); kombinasi ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang mengancam jiwa," kata para apoteker, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada Kamis, 11 Februari 2021.

Perlu diketahui bahwa, infeksi virus seperti pilek dan ISPA, tidak disarankan mengobatinya dengan antibiotik karena tidak berguna.

Zat yang dikandung tidak mampu mengurangi gejala dan saat memakainya dalam kondisi tersebut bisa menimbulkan resistensi antibiotik.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler