Pasien Covid-19 Kangen Berolahraga? Inilah Waktu Terbaik Menurut Dokter

12 Maret 2021, 21:48 WIB
Ilustrasi Olahraga /PIXABAY

LINGKAR KEDIRI – Dokter dapat menentukan waktu yang terbaik untuk berolahraga secara perlahan setelah pasien Covid-19 terbebas dari gejala setidaknya selama 7 hari.

Dilansir Lingkar-Kediri.com dari Antara, direkomendasikan pendekatan empat langkah bagi mereka yang menderita Covid-19 ringan hingga sedang.

Khusus untuk pasien yang memiliki gejala sedang, parah atau riwayat komplikasi jantung, diperlukan penilaian lebih lanjut oleh dokter mereka.

Baca Juga: Peserta SNMPTN 2021 Dapat Daftar ke SBMPTN Setelah Pengumuman Ini

Untuk dua pekan pertama, latihan berintensitas rendah disarankan. Pilihannya bisa dengan 5 melakukan tugas-tugas rumah tangga, berkebun, berjalan kaki, peregangan, dan latihan keseimbangan atau yoga. Tingkatkan durasinya 10-15 menit per hari.

Pada tahap berikutnya, pasien diminta berjalan cepat selama 5 menit, naik dan turun tangga, joging, berenang, atau bersepeda. Mereka perlu menambahkan interval per hari apabila kondisi tubuh memungkinkan.

Selanjutnya, terkait koordinasi, kekuatan, dan keseimbangan dengan aktivitas seperti berlari tetapi dengan arah yang bervariasi atau latihan beban.

Baca Juga: Hati-Hati! Inilah yang Terjadi pada Tubuh Anda jika Tidak Mau Vaksinasi Tahap Dua

Pasien harus dapat memantau adakah gejala tidak bisa pulih 1 jam setelah latihan dan pada hari berikutnya, sesak napas yang tidak normal, detak jantung yang tidak normal, kelelahan atau kelesuan yang berlebihan, dan penanda kesehatan mental yang buruk.

Masalah mental yang bisa muncul antara lain stres pasca trauma, kecemasan dan depresi. Apabila salah satu dari tanda-tanda ini muncul, pasien harus berkonsultasi dengan dokter.

Setelah menyelesaikan tahapan-tahapan yang disebutkan, pasien mungkin siap untuk kembali setidaknya ke tingkat aktivitas sebelum terkena Covid-19.

Baca Juga: Inilah Latar Belakang Nabi Muhammad Isra’ Mi’raj, Apa Alasannya?

Namun, dokter mengingatkan pemulihan penuh mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan pasien.

Pakar kardiologi di Mount Sinai, New York City, Sam Setareh mengatakan sependapat mengenai perlunya pendekatan untuk menunggu seminggu setelah gejala terakhir dan pasien mulai kembali berolahraga perlahan setelah Covid-19.

Menurut dia, bila pasien tidak dapat kembali ke aktivitas latihan dasar atau mengalami nyeri dada, mereka harus dievaluasi oleh dokter. Nyeri dada yang parah, detak jantung, atau palpitasi perlu diperiksakan ke ahli jantung.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler