Belum Usai Pandemi Muncul Virus Lambda, Peneliti Sebut Pentingnya Suntik Booster Hingga Ancaman Potensial

8 Agustus 2021, 12:47 WIB
ilustrasi Varian Lambda Telah Ditemukan di 29 Negara, Simak dan Waspada /PIRO4D/pixabay

LINGKAR KEDIRI – Akhir-akhir ini virus corona dapat mengalami mutasi yang cepat.

Beberapa negara kini berhadapan dengan virus Corona varian Delta yang sudah mulai menyebar.

Varian Delta disebut lebih mudah menular dibanding varian lainnya.

Namun, kini dikabarkan muncul mutasi virus corona baru, yakni varian Lambda.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Orang yang Memiliki IQ Tinggi, Salah Satunya Kamar Berantakan Serta Hobi Begadang

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Rappler pada 8 Agustus 2021.

Varian Lambda pertama kali didokumentasikan di Peru pada Desember 2020, dan sekarang menyebar dengan cepat di Amerika Selatan.

Informasi terkait Lambda masih terbatas. Tetapi virus ini bisa menjadi karakter virus jahat berikutnya dalam pandemi.

Berikut pokok-pokok penting yang perlu diketahui terkait virus varian Lambda menurut para ahli.

Baca Juga: Bill Gates Menjadi Sorotan Dunia Usai Peringatkan Akan Ancaman Pandemi Berikutnya: 10 Kali Lebih Buruk

Sangat Menular

Dalam laporannya pada pertengahan Juni, WHO mengatakan bahwa “Lambda telah dikaitkan dengan tingkat substantif penularan komunitas di banyak negara, dengan peningkatan prevalensi dari waktu ke waktu bersamaan dengan peningkatan insiden COVID-19.”

menurut sebuah penelitihan di Chili pada Juli 2021 lalu, mutasi L45Q2 yang ditemukan pada varian Lambda telah terbukti meningkatkan infektivitas virus.

Disisi lain, studi yang dilakukan di Amerika serikat menunjukkan bahwa protein lonjakan Lambda meningkatkan infektivitas virus hingga dua kali lipat.

Menunjukkan Resistensi Vaksin
Studi Chili menunjukkan bahwa varian Lambda kemungkinan dapat menghindari antibodi vaksin.

Mutasi yang ada dalam lonjakan varian Lamda ini memberikan peringatan peningkatan infektivitas dan pelepasan kekebalan dari antibodi penetral yang ditimbulkan oleh CoronaVac.

Baca Juga: Cek Fakta: Petinggi Microsoft Sebut 3 Miliar Orang Harus Mati Dimasa Pandemi, Berikut Penjelasan Bill Gates

Ancaman Potensial Bagi Manusia
Peneliti Kei Sato dari Universitas Tokyo mengatakan bahwa "Lambda dapat menjadi ancaman potensial bagi masyarakat manusia."

hal ini disebabkan lantaran varian Lambda memiliki kemampuan menghindari kekebalan pada pasien yang sebelumnya terinfeksi.

Sementara profesor epidemiologi Graham mengatakan gelombang infeksi baru dapat terjadi dalam beberapa bulan di Amerika Serikat, di mana Lambda belum mendominasi.

Penting Untuk Lakukan Suntikan Booster
Untuk meningkatkan perlindungan masyarakat terhadap varian Lambda, pemerinta didesak agar memberikan suntikan booster.

peneliti Universitas Rockefeller mengatakan bahwa dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna untuk orang yang divaksinasi yang tidak pernah memiliki COVID-19 kemungkinan akan meningkatkan kadar antibodi, tetapi bukan antibodi yang lebih mampu menetralkan varian virus baru.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Rappler

Tags

Terkini

Terpopuler