LINGKAR KEDIRI – Tidak ada orang tua yang mau menyerahkan anaknya ke penjahat terlebih pedofil.
Dimasa yang serba digital ini, banyak ternyata muncul pedofil disekitar kita tanpa kita sadari.
Mereka yang dulunya mungkin kurang diekspos, sekarang terlihat semakin liar melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Kelelahan Karena Bekerja Bisa Membuat Kita Terserang Tipes
Terlihat dengan banyaknya berita tentang pemerkosaaan atau pelecehan seksual yang dialami anak-anak dibawah umur.
Karenanya sebagai orang tua, kita harus semakin memahami dan menjaga anak dari lingkungan yang berbahaya.
Terlebih orang tua juga seharusnya memberi pemahaman tentang edukasi seksual pada anak mulai dari dini.
Baca Juga: Terungkap Ini Alasan Nagita Slavina Tak Pernah Mau Buka HP Raffi Ahmad Padahal Tau Passwordnya
Seperti mengenal tubuhnya, tahu mana bagian yang tak boleh disentuh ornag lain selain mama dan papa.
Pedofil tidak hanya muncul sebagai ornag asing, banyak dari mereka yang ternyata masih keluarga dekat korban.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan bagi ornag tua, agar mengerti ciri-ciri seorang pedofil.
Dilansir LINGKAR KEDIRI dari akun instagram @haibundacom.
Baca Juga: Berdasarkan Penelitian, Ini Kelima Zodiak yang Dinilai Paling Cerdas dari Berbagai Jenis Kecerdasan
1. Sering mencari alasan untuk dapat menyendiri dan berdua saja dengan si anak
Terus jangan dan awasi anak ketika berada diluar rumah, dengan siapa pun ia bertemu termasuk saudara dekat.
2. Sering berusaha terlalu mengakrabkan diri dengan anak kecil
Banyak dari pedofil yang merasa dirinya adalah pencinta anak-anak. Jadi, orang tua tetap harus waspada.
3. Sering mengajak anak kecil jalan-jalan dan hanya berdua saja
Sering terlihat membelikan barang atau mainan, bahkan mengajak jalan berdua. Orang tua wajib ikut serta dengan anak diposisi yang demikian.
4. Senang melihat dan memperhatikan anak kecil yang disukai
Biasanya anak yang menjadi target incaran akan diberikan perhatian secara khusus, waspadai orang-orang yang mempunyai sikap seperti itu.
5. Berusaha ingin menyentuh anggota tubuh si anak
Biasanya dimulai dari area tidak privat, seperti hanya merangkul untuk diawalan.
***