Atasi Keputihan, Berikut 6 Tips Merawat dan Menggunakan Celana Dalam yang Tepat Menurut Dokter Ema

18 Desember 2021, 08:23 WIB
Tips merawat dan menggunakan celana dalam yang tepat. /PEXELS/Sarah Chai

LINGKAR KEDIRI - Keputihan menjadi salah satu hal yang sering dialami oleh wanita. 

Keputihan sendiri beragam, ada yang terasa sampai gatal dan berbau sehingga perlu diwaspadai. 

Terdapat beberapa cara untuk mencegah keputihan, salah satunya adalah terkait penggunaan celana dalam, mulai dari pemilihan bahannya, hingga cara mencucinya. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 18 Desember 2021, Scorpio Ada Masalah Kecil, Capricorn Bukan Saatnya Ragu

Baca Juga: Dikira Laura Anna, Instagram Wanita Asal Brazil Ini Banyak Diserbu Warganet Tanah Air Untuk Beri Ungkapan Duka

Dikutip lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari unggahan kanal YouTube Emasuperr, berikut adalah beberapa tips mencegah keputihan melalui penggunaan celana dalam:

Memilih Celana Dalam yang Dapat Menyerap Keringat

Pemilihan bahan celana dalam menjadi hal yang penting guna mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri yang berpotensi menyebabkan keputihan. 

Adapun bahan yang baik untuk celana dalam adalah yang dapat menyerap keringat dengan baik sehingga area kewanitaan tidak lembab. 

Baca Juga: Dikira Laura Anna, Instagram Wanita Asal Brazil Ini Banyak Diserbu Warganet Tanah Air Untuk Beri Ungkapan Duka 

Selain itu, pemilihan bahan yang tepat tentunya juga berpengaruh penting bagi kenyamanan Miss V. Celana dalam dengan bahan kasar tentunya dapat melukai area kewanitaan. 

Dalam hal ini, dokter Ema Surya Pertiwi menyarankan agar memilih celana dalam dengan bahan katun jika seseorang sering mengalami keputihan. 

Baca Juga: Video Viral TikTok, Seorang Wanita Siapkan Kejutan Ultah namun Dibalas Super Cuek: Penasaran Kelanjutannya 

"Gunakanlah celana dalam yang berbahan katun seperti ini nih. Nah, dengan bahan katun seperti ini, ini dia bisa menyerap kelebihan cairan," ujarnya. 

Ema menjelaskan bahwa Miss V sendiri setiap harinya mengeluarkan 1-2 sendok teh cairan, dan cairan tersebut biasanya berwarna bening. 

Nah dengan menggunakan celana dalam berbahan katun akan lebih dapat menyerap kelebihan cairan tersebut sehingga tidak menumpuk. 

Baca Juga: Peran Ekonomi Digital Dalam Percepatan Kemandirian Bangsa di Bidang Ekonomi

Rutin Mengganti Celana Dalam

Untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan, sebaiknya seseorang mengganti celana dalam setidaknya sehari dua kali. 

Akan tetapi jika Anda merasa tidak nyaman dengan hanya menggantinya dua kali, misalnya merasa lembab dan becek, Anda dapat mengganti celana dalam lebih dari itu, misalnya 3-4 kali dalam sehari. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 18 Desember 2021, Aries Hati-hati Cedera, Leo Waspada Alergi 

Rutin Tidak Menggunakan Celana Dalam 30-60 Menit per Hari

Keputihan biasanya terjadi karena bakteri yang bersifat anaerob yang artinya tidak memerlukan oksigen lebih banyak. 

Dengan demikian, jika Anda sering mengalami keputihan ada baiknya untuk memberikan ruang udara lebih banyak pada area kewanitaan. 

Adapun caranya yakni dapat secara rutin tidak menggunakan celana dalam 30-60 menit per hari. Hal ini agar Miss V memperoleh banyak oksigen yang berperan dalam memunculkan bakteri baik yang dapat melawan bakteri jahat penyebab keputihan. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 18 Desember 2021, Scorpio Ada Masalah Kecil, Capricorn Bukan Saatnya Ragu 

Penggunaan G-String

Pemakaian G-String sebenarnya tidak menjadi masalah. Akan tetapi, bagi sejumlah wanita, penggunaan G-String terkadang justru menyebabkan terselip di area pantat maupun organ kewanitaan. 

Hal ini tentunya berisiko menimbulkan gesekan. Apabila pantat kurang bersih, maka bisa saja mentransfer kuman ke area Miss V. 

Baca Juga: Hebat, Tiga Hewan Ini Ternyata Dapat Mendeteksi akan Terjadinya Bencana Alam

Mencuci Celana Dalam dengan Sabun Hipoalergenik dan Minim Zat Kimia

Bagi Anda yang sering mengalami keputihan, sebaiknya mencuci celana dalam dengan sabun khusus, bisa menggunakan sabun hopoalergik dan minim zat kimia. 

"Ketika mencuci pakailah sabun yang hipoalergenik, dan gak bikin kalian sensitif," kata Ema. 

Baca Juga: Video Viral TikTok, Seorang Wanita Siapkan Kejutan Ultah namun Dibalas Super Cuek: Penasaran Kelanjutannya 

Setalah mencuci, pastikan untuk menjemurnya di bawah terik matahari langsung guna mengurangi jumlah bakteri yang masih tersisa di celana dalam. 

Ema juga menyarankan untuk menyetrika celana dalam kurang lebih 1-2 menit dengan suhu 70 derajat celcius. Sedangkan untuk celana dalam dengan bahan yang sulit disetrika, dapat ditumpuk dengan kain lainnya baru disetrika.

"Treatment itu meminimalisir bakteri-bakteri yang masih tersisa di celana dalam nih temen-temen. Untuk meminimalisir kalian terkena keputihan," tuturnya. 

Baca Juga: Rusia Wujudkan Torpedo Nuklir ‘Poseidon’, Disebut Senjata Pembawa Kiamat, Bakal Jadi Ancaman Amerika?

Baca Juga: Gempa dan Tsunami Hantam Pulau Jawa, Ibukota Harus Pindah ke Kalimantan Secepatnya?

Mengganti Celana Dalam Minimal 1 Tahun Sekali

Gantilah celana dalam minimal 1 tahun sekali. Hal ini karena di dalam celana dalam terdapat banyak bakteri yang menempel meskipun sudah dicuci bersih.  

"Bakteri-bakteri itu masih menempel dan masih tersisa terus menerus di celana dalam. Jadi waktu 1 tahun itu diperkirakan dari penumpukan-penumpukan bakteri yang terus menerus bersarang di celana dalam," ujarnya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube Emasuperr

Tags

Terkini

Terpopuler