LINGKAR KEDIRI - Kebiasaan merokok memang sulit untuk dihindarkan, terlebih bagi mereka yang merupakan perokok berat.
Tak jarang, seseorang memilih merokok sesudah makan karena seolah sudah menjadi ketergantungan.
Merokok sendiri diketahui tidak baik untuk kesehatan, termasuk jika merokok sesudah makan. Akan ada banyak ancaman kesehatan jika hal ini menjadi kebiasaan.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Rinjani Lombok Akan Ditutup 3 Bulan
Menurut dokter Saddam Ismail sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari kanal YouTubenya, terdapat beberapa dampak buruk merokok sesudah makan bagi kesehatan sebagaimana berikut ini:
Meningkatkan Risiko Sakit Maag
Bahaya merokok salah satunya dapat mengganggu kesehatan pencernaan manusia.
Hal tersebut terjadi karena asap yang ikut terhirup oleh perokok. Selain itu, kandungan nikotin di dalam rokok dapat mempengaruhi otot sfingter esofagus, yakni otot yang menghubungkan lambung dan esofagus atau kerongkongan.
Ketika otot sfingter esofagus melemah akibat merokok, cairan asam lambung yang seharusnya tidak boleh naik ke atas menjadi naik, sehingga timbul sakit maag atau gangguan lambung.
Baca Juga: Leluhur Murka, Sosok Mistis Turun dari Gunung Lawu dan Sampaikan Pesan Terkait Nasib Pulau Jawa
Mencegah Penyerapan Nutrisi
Proses pencernaan berlangsung mulai dari kita mengunyah makanan, menelan makanan, hingga makanan diproses dalam lambung.
Sementara proses penyerapan nutrisi terjadi ketika makanan yang kita konsumsi tiba di usul kecil.
Ketika seseorang merokok sesudah makan, penyerapan nutrisi akan terganggu. Hal ini karena tidak ada kemampuan untuk melakukan penyerapan nutrisi yang tepat.
Meningkatkan Risiko Kanker Usus
Bahaya merokok sesudah makan berpotensi merusak usus karena radikal bebas yang terkandung pada asap rokok sehingga mengacaukan kerja usus.
Jika kerja usus terganggu dapat saja meningkatkan risiko terserang kanker usus.
Baca Juga: Penderita Asam Lambung Sembuh, Minum Air Rebusan Daun Kecil Ini, Tanpa Obat Kimia Mahal
Meningkatkan Risiko Kanker Paru-paru
Setelah makan, Paru-paru begitupun sejumlah organ lainnya dalam tubuh memerlukan suplai oksigen yang memadai.
Akan tetapi jika seseorang merokok, kebutuhan oksigen yang memadai akan sulit didapatkan. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus maka dapat meningkatkan risiko terserang kanker paru-paru.
Baca Juga: Wajah Cantik Alami, Ternyata Ini 5 Dampak Berhenti Menggunakan Makeup, Berani Coba?
Memicu Berat Badan Berlebih
Perokok biasanya cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya terlalu sering makan makanan berlemak, banyak mengonsumsi makanan cepat saji, hingga makan secara berlebihan.
Sejumlah kebiasaan tidak sehat itu dapat saja meningkatkan risiko obesitas. Menurut dokter Saddam Ismail, salah satu cara ilmiah untuk mengatasinya adalah dengan berhenti merokok.
Nah itulah beberapa bahaya merokok setelah makan yang patut untuk diwaspadai.***