Ciri-ciri, Gejala, dan Masa Inkubasi Cacar Monyet, Mulai Ruam hingga Hidung Tersumbat

23 Agustus 2022, 10:11 WIB
Kasus cacar monyet di Indonesia dan ciri-ciri umum yang sering terjadi / /Pixabay/geralt

LINGKAR KEDIRI - Cacar monyet tersebar tidak hanya di satu wilayah saja, namun di berbagai negara di dunia.

Cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan cacar air, bahkan cacar monyet juga bisa memiliki gejala yang serupa dengan penyakit ruam lainnya seperti campak.

Penampakan ruam cacar monyet ialah makula, papula, vesikel dan pustula.

Baca Juga: Ciri-ciri, Gejala, dan Hal yang Harus Diwaspadai dari Penyakit Cacar Monyet

Penampakan ruam pada cacar air adalah makula, papula dan vesikel, sedangkan ruam pada campak adalah ruam non vesikular.

Gejala awal cacar monyet adalah demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, dan timbul ruam setelah 1-3 hari.

Cacar air memiliki gejala awal demam 39 derajat celcius dan ruam setelah 0-2 hari. 

Kasus cacar monyet pertama di Indonesia ditemukan pada hari Sabtu 20 Agustus 2022, meski tidak semasif pandemi Covid-19 penularannya namun perlu diwaspadai.

Penting untuk mengetahui gejala-gejala apa yang timbul akibat cacar monyet untuk mendeteksi penularan lebih awal.

Dilansir Health, pakar penyakit menular di University of California, Davis Medical Center, Sarah Waldman, MD mengatakan masa inkubasi cacar monyet rata-rata tujuh hari.

Baca Juga: Sampdoria vs Juventus Serie A 23 Agustus 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain

"Selama periode ini, seseorang yang terkena cacar monyet tidak akan tahu mereka sakit," kata Waldman, Minggu 21 Agustus 2022 seperti dikutip dari Kabara Priangan dalam "Gejala Cacar Monyet tak Hanya Ruam, Kenali Gejala Lainnya dan Fase Penularan dari Monkeypox Ini."

Mayoritas pasien atau sekitar 60 persen akan mengalami semacam gejala pilek atau flu pada awalnya.

Pakar penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner, MD mengatakan gejala umum lain cacar monyet seperti pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk.

Setelahnya, mereka mungkin mulai melihat ruam atau lesi bermunculan.

Tahap pertama lesi cacar monyet pada tubuh disebut tahap makula. Pada tahap ini, benjolan pada tubuh baru terbentuk, memerah atau berubah warna.

Baca Juga: Roma vs Cremonese Serie A 22 Agustus 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain

Setelah itu benjolan menjadi sedikit terangkat dan ini disebut tahap papula. Setelah lesi terangkat, akan terisi cairan bening dan menjadi seperti lepuh, yang dikenal sebagai tahap vesikular.

Cairan bening di dalam lesi kemudian akan berubah menjadi buram atau kekuningan yang disebut umbilikasi dan ini masuk tahap pustula.

Infeksi akibat virus cacar monyet mulai sembuh segera setelah pustula mulai berubah menjadi koreng.

Penularan dari penderita cacar monyet yang paling berisiko menularkan virus ketika mereka memiliki lesi.***(Dede Nur Hidayat/Kabar Priangan)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Kabar priangan

Tags

Terkini

Terpopuler