LINGKAR KEDIRI - Apakah Anda sering menonton dan suka dengan film porno?
Jika Anda suka menonton film porno, maka sebaiknya mulai dikurangi.
Sebab ada banyak hal yang belum Anda ketahui tentang film porno yang sebenarnya.
Baca Juga: Kuat Maruf Tak Bisa Mengelak Soal Kedekatannya dengan Putri Candrawathi? Ini Kesaksian Susi
Film porno yang sering disajikan dan beredar luas di internet ternyata memiliki dampak negatif bagi penontonnya lho.
"Jika kamu hanya melihat hal-hal yang nakal, kamu akan menjadi bodoh."
Tampaknya ada dasar yang kuat untuk nasihat ini.
Seorang ilmuwan Jerman sekali lagi mengumumkan bahwa sering menonton film porno menyebabkan kemampuan otak menurun.
Itu membunyikan bel alarm bagi pecinta porno yang tak tertandingi.
Baca Juga: Kuat Maruf Tak Bisa Mengelak Soal Kedekatannya dengan Putri Candrawathi? Ini Kesaksian Susi
Para dokter di bidang kesehatan mental, psikologi anak, dan ilmu saraf di seluruh dunia telah lama berargumen bahwa menonton pornografi memiliki efek buruk pada remaja.
Kali ini, tim peneliti Jerman mengumumkan bahwa atrofi otak dan penurunan kecerdasan hanya ketika menonton pornografi'.
Anak-anak bersembunyi dari orang tua mereka dan diam-diam menelusuri situs porno di rumah
Dalam kasus seperti itu, tampaknya perlu untuk mengkhawatirkan penurunan kemampuan akademik yang signifikan.
Dr. Simone Kühn dari Max Planck Institute for Human Development yang terkenal di Berlin, Jerman, dan Dr. Jurgen Gallinat dari Charité University menerbitkan konten semacam itu dalam jurnal medis JAMA Psychiatry.
Dilansir dari Tech Insight, survei dilakukan di Inggris dan Jerman.
Baca Juga: Santri Gontor Dianiaya hingga Meninggal, Pelaku Dikembalikan ke Orangtua, Tanpa Dilaporkan Polisi?
Dalam sebuah survei terhadap siswa laki-laki dan perempuan di bawah usia 20 tahun di University of East London, 97% anak laki-laki dan 80% anak perempuan menjawab bahwa mereka memiliki pengalaman menonton pornografi.
Ternyata pria yang suka menonton pornografi memiliki kemampuan akademik yang rendah, dan pria dengan kemampuan akademik yang rendah menyukai menonton pornografi.
Tidak diketahui apakah ayam atau telur yang lebih dulu, tetapi tampaknya ada perbedaan yang signifikan.
Juga di Berlin, 64 pria berusia 21 hingga 45 ditanya tentang kebiasaan menonton film porno mereka, dan gambar membandingkan perubahan otak sebelum dan sesudah terpapar gambar dan video yang menyinggung.
Ditemukan bahwa kelompok yang menjawab "Saya sangat suka menonton pornografi" mengalami atrofi di bagian otak yang disebut "striatum" dan memiliki kemampuan akademik yang lebih rendah daripada kelompok yang tidak.
Mereka juga menyimpulkan bahwa fungsi korteks prefrontal yang dikatakan terlibat dalam perhatian, komunikasi, perilaku, dan pengambilan keputusan juga melemah.***