LINGKAR KEDIRI - Setelah melakukan hubungan intim, biasanya seseorang akan merasakan orgasme.
Orgasme sendiri merupakan puncak kenikmatan yang didapatkan setelah berhubungan seksual.
Namun setelah merasakan orgasme terkadang muncul beberapa gejala.
Baca Juga: Usia Lansia Sering Buang Air Kecil, Bukan Pertanda Penyakit, Melainkan Karena Hal Ini
Dimana gejala itu seringkali membuat rasa yang tidak nyaman.
Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir karena hal itu merupakan gejala yang lumrah.
Dilansir dari news24, berikut efek samping dari orgasme yang biasanya dialami.
1. Bersin
Laporan kasus yang menghubungkan bersin dengan seks telah ada sejak tahun 1900-an.
Faktanya, satu dari tahun 1972 merinci seorang pria berusia 59 tahun yang mengalami bersin parah dan pilek setelah orgasme yang berlanjut selama 10 tahun.
Para peneliti percaya bahwa mengaktifkan satu bagian dari sistem saraf parasimpatis selama orgasme sebenarnya dapat memicu cabang yang berbeda yang memicu gejala bersin.
Baca Juga: Arti Mimpi Dipaksa Berhubungan Intim atau Kekerasan Seksual, Mimpi Buruk Tak Selalu Bermakna Buruk
2. Sakit
Nyeri saat orgasme dapat terjadi pada wanita, bahkan jika nyeri tidak dirasakan saat berhubungan.
Faktanya, sebuah penelitian tahun 2009 menggambarkan tiga kasus wanita yang mengalaminya, bahkan tanpa penyebab nyeri anatomis atau infeksi.
Pria juga tidak kebal, pria dengan penyakit prostat kronis juga diketahui mengalami rasa sakit saat orgasme.
3. Sensasi kaki
Menurut laporan kasus tahun 2013 di Journal of Sexual Medicine, seorang wanita berusia 55 tahun mengeluhkan sensasi orgasme yang tidak diinginkan.
Dimana rasa itu muncul dari kaki kirinya.
Faktanya, setiap kali dia mengalami orgasme, Miss V atau klitorisnya merasakan sensasi yang sama di kaki kirinya sesudahnya.
Baca Juga: Arti Mimpi Bersetubuh Dengan Saudara Sendiri dan Mimpi Tidur Dengan Selingkuhan
Para peneliti percaya itu mungkin karena regenerasi parsial serat saraf yang rusak di kakinya.
8. Sakit Kepala
Sakit kepala yang disebabkan oleh orgasme termasuk dalam kategori sakit kepala tipe 2.
Sakit kepala bilateral, eksplosif dan dipicu oleh semacam kegembiraan.
Durasi sakit kepala orgasme dapat berkisar dari beberapa menit sampai tiga jam.
dan dapat dikurangi dengan obat anti-migrain atau pra-perawatan dengan propranolol.***