LINGKAR KEDIRI – Pada 10 Oktober 2022 IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan bahwa adanya lonjakan kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang lebih dari 100 anak di Indonesia.
Gagal ginjal akut ini kebanyakan terjadi pada anak dengan rentang usia dibawah enam tahun.
IDAI menyebut penyakit gagal ginjal pada anak ini sebagai gangguan ginjal akut progresif atipikal.
Akut ini diartikan sebagai tingkat akut yang sedang terjadi saat ini, sedangkan progresif berarti perburukan yang terjadi sangat cepat dan atipikal ini berarti penyakit yang belum diketahui pasti penyebabnya.
Gagal ginjal bukan hanya menyerang orang dewasa atau orang dengan usia lanjut, anak-anak juga rentan terkena penyakit gagal ginjal.
Gejala gagal ginjal pada anak sedikit berbeda dengan gejala gagal ginjal pada orang dewasa dengan usia lanjut.
Penyebab gagal ginjal pada anak yaitu :
Baca Juga: Percaya Benda Santet Berdampak Negatif bagi Seseorang Menurut Ilmu Pengetahuan, Simak Penjelasannya
Gastroenteritis
Merupakan peradangan pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan munculnya gejala muntah, diare, susah makan minum, dehidrasi, dan demam.
Dehidrasi ini yang menyebabkan ginjal bermasalah karena aliran darah yang kurang lancar akibat dehidrasi.
Penyakit jantung bawaan
Penyakit bawaan berupa jantung ini lama-lama akan mengalami komplikasi dan menyerang ginjal.
Baca Juga: 3 Jenis Bahan Dasar untuk Membuat Benda Santet Tradisional, Hati-hati Jika Menemukan di Dekat Rumah
Trauma
Trauma ini biasanya akibat kecelakaan dan mengalami benturan pada area luar ginjal sehingga ginjal mengalami kerusakan.
Infeksi akibat kuman atau virus covid-19
Dilaporkan orang yang pernah terkena paparan covid 19 berat sebanyak 40% mengalami gangguan ginjal, yang diakibatkan aliran darah menuju ginjal menurun sehingga fungsi ginjal menurun dan rusak.***