Anak Anda Mulai Pacaran?, Ini 7 Sikap Tepat yang Harus dilakukan Orang tua

- 10 Desember 2020, 21:11 WIB
Ilustrasi Cinta, Saat Anak laki-laki dengan perempuan membawa balon berbentuk love
Ilustrasi Cinta, Saat Anak laki-laki dengan perempuan membawa balon berbentuk love /Wallpaper Flare

Baca Juga: Wah, Beruntung! 7 Tanda Zodiak Ini Bakal Menemukan Cinta Pada 2021, Adakah Zodiakmu?

Tetapi jika anak Anda tidak dapat mendiskusikannya dengan Anda tanpa menjadi defensif atau kesal, anggap itu sebagai tanda bahwa mereka mungkin belum siap.

  1. Hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan anak Anda boleh berpacaran.
  • Apakah anak Anda benar-benar tertarik pada seseorang, atau mereka hanya mencoba mengikuti apa yang dilakukan teman-temannya?
  • Apakah menurut Anda putra atau putri Anda akan memberi tahu Anda jika ada yang tidak beres?
  • Apakah anak Anda umumnya percaya diri dan bahagia?
  • Apakah perkembangan fisik anak Anda sesuai dengan perkembangan emosionalnya?
  • Sadarilah bahwa bagi banyak remaja, berkencan sama artinya dengan bersosialisasi dalam kelompok.
  1. Keputusan ada di tangan Anda

Jadi, kapan seorang anak siap untuk kencan satu lawan satu? Tidak ada jawaban yang benar. Penting untuk mempertimbangkan anak Anda sebagai individu.

Baca Juga: Tren Ala Korea, Perawatan Slugging Menggunakan Petroleum Jelly Bikin Kulit Kenyal dan Bercahaya

Pertimbangkan kematangan emosi dan rasa tanggung jawab mereka. Bagi banyak anak, 16 tahun tampaknya merupakan usia yang sesuai.

Tetapi mungkin sangat cocok untuk anak berusia 15 tahun yang matang untuk berkencan, atau membuat anak Anda yang sekiranya belum dewasa menunggu satu atau dua tahun.

  1. Buat aturan kencan

Setelah Anda membuat keputusan, jelaskan dengan anak Anda tentang ekspektasi Anda. Jelaskan tentang apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan ketika pacaran.

Baca Juga: Kepemimpinan Risma, RTH di Surabaya Lampaui Target, Kini Capai 21,99 Persen

Bagi orang tua mungkin itu dianggap cinta monyet, yang hanya bertahan 1 sampai 2 minggu, hingga mereka bosan.

Namun, jangan pernah mengolok-olok hubungan pertama mereka, agar mereka dapat selalu merasa aman menceritakan hubungan tersebut dengan Anda. Juga, sebagai orang tua, dapat lebih mengontrol anaknya.

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah