Network
“Ajari anak dengan toilet training usia 2 tahun, lalu menggunakan popok sampai anak itu penyebab anak malas ke toilet,” tutur Irfan.
Irfan Wahyudi menyarankan untuk membatasi pola makan tinggi protein atau garam serta asupan cairan anak pada malam hari.
“Perbaikan gaya hidup sehat yang dapat dilakukan yakni menghindari konsumsi cairan berlebih pada malam hari, memastikan konsumsi cairan yang cukup sepanjang hari, menghindari diet tinggi protein garam pada malam hari (karena menginduksi diuresis),” ujarnya.
Baca Juga: IU Cover Lagu 'Before Our Spring', Bertepatan 3 Tahun Kematian Jonghyun SHINee
Jangan lupa untuk terus mengingatkan si kecil berkemih sebelum tidur dengan posisi buang air kecil yang baik dan benar serta memberi penghargaan jika anak tidak mengompol.
Selain itu, ada juga terapi yang dianjurkan. Salah satunya terapi alarm yang memungkinkan alarm berbunyi dan membuat anak terbangun lalu pergi ke kamar mandi saat celana anak basah akibat mengompol.
Terapi ini mempunyai tingkat keberhasilan mencapai 80 persen dan dilakukan selama dua hingga 3 bulan atau sampai anak bebas mengompol selama 14 hari.
Baca Juga: Wujudkan Kemaslahatan Umat Beragama, Menag Jadikan Habib Luthfi bin Yahya Sebagai Penasihat
“Tentunya peran orang tua sangat penting pada terapi ini. Terapi dianggap berhasil jika anak tidak mengompol selama 1 bulan tanpa pemakaian alarm, dan kebanyakan akan membuahkan hasil yang baik setelah tiga hingga empat bulan terapi,” tutur Irfan.***
