Penting! Abaikan Mitos Terkait Penyakit Jantung Berikut Ini Sebelum Kondisi Lebih Parah

- 31 Januari 2021, 17:52 WIB
ilustrasi serangan jantung.
ilustrasi serangan jantung. /mohamed Hassan/pixabay/mohamed Hassan

LINGKAR KEDIRI – Penyakit Jantung masih menjadi suatu ancaman di Indonesia bahkan di dunia. Penyakit jantung tergolong sebagai penyakit yang memakan banyak korban atau penyakit mematikan.

Penyebab utama terjadinya serangan jantung adalah tersumbatnya pembulu darah yang mensuplai makanan ke otot jantung yang dikenal dengan nama pembulu darah koroner.

Namun ada beberapa mitos terkait penyakit jantung yang harus diulas kembali agar tidak merugikan orang lain.

Baca Juga: Serangan Jantung Mengintai Orang yang Memiliki 4 Gejala Ini, Segera Cek, Anda Wajib Tau!

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman p2ptm.kemkes.go.id.

Innilah mitos terkait penyakit jantung yang harus Anda ketahui:

  1. Mitos : lumrah, kan orang berusia lanjut punya tekanan darah tinggi

Fakta   : tekanan darah memang meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal tersebut memiliki arti bahwa risiko gangguan jantung pun meningkat. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembulu darah dan gangguan fungsi sirkulasinya. Memaksa jantung bekerja lebih keras memicu kerusakan lebih lanjut yang membuat risiko mengalami stroke atau serangan jantung.

Baca Juga: Sebelum Cari Jodoh Online Via Aplikasi Kencan, Lakukan 4 Hal Penting Ini

  1. Mitos : Wanita tak perlu khawatir karena pria yang lebih sering terkena serangan jantung

Fakta   : saat masih muda, wanita lebih rendah terkena penyakit jantung. Namun telah ditetapkan bahwa gangguan jantung bukan hanya pada pria saja. Memasuki usia manepause risiko serangan jantung pada wanita sama besarnya dengan pria.

  1. Mitos : saya masih muda, tak perlu khawatir terkena serangan jantung

Fakta   : menjaga kondisi jantung di usia muda akan berpengaruh di masa yang akan datang. Bila Anda kegemukan, merokok, kurang olahraga dan sering stres, bisa jadi berisiko mengalami gangguan jantung berapa pun usia Anda.

  1. Mitos : keluaga saya punya riwayat penyakit jantung, jadi saya juga pasti akan mengalaminya

Fakta   : faktor genetik memang meningkatkan risiko. Tapi bukan berarti Anda telah ditakdirkan untuk sakit. Untuk itu perlu langkah pencegahan dengan menjalani pola hidup sehat.

Baca Juga: Aplikasi Kencan atau Bertemu Secara Kebetulan, Mana yang Serius? Mengejutkan Studi dari Peneliti

  1. Mitos : dada saya sering sakit, apa itu tanda-tanda gangguan jantung?

Fakta   : nyeri dada memang gejala gangguan jantung. Tapi mereka yang menderita serangan jangtung akan mendapat gejala lainnya seperti berkeringan berlebihan, nyeri di kedua lengan, leher, atau dagu, bahkan perasaan kepala seperti melayang atau gejala sulit tidur.

  1. Mitos : makan rendah lemak dapat mencegah gangguan jantung

Fakta   : hal tersebut merupakan langkah yang tepat. Tapi Anda juga harus mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, dan protein baik untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan jantung.  Mencegah sudah baik tetapi menjadi proaktif akan bermanfaat lebih besar.

  1. Mitos : orang kurus tak berisiko mengalami gangguan jantung

Fakta   : penyakit jantung tidak memandang berat badan. bahkan orang yang memiliki berat badan normal atau kurus akan memiliki risiko tersembunyi mengalami tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan risiko masalah lain yang biasa dialami orang kegemukan. Oleh karena itu, pola hidup sehat perlu dijalankan.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah