Tidak hanya itu, ada juga kurma, labu, zaitun, adas, delima, anggur, kayu arak atau siwak yang diperuntukan juga untuk sikat gigi, bawang merah, tin, jelay, dan jahe.
Menurutnya, diantara tanaman tersebut yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai obat Covid-19 yaitu jahe, serta jinten hitam (habbatussauda).
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com berjudul “Jenis Tumbuhan yang Disebut dalam Al-Qur'an, Berpotensi Dikembangkan jadi Obat Covid-19”.
Menurut Yandi, selain itu jahe merupakan suplemen peningkat kekebalan alami, yang juga sebagai bahan penyusun formulasi herbal yang direkomendasikan oleh Badan POM.
Hal tersebut ditujukan untuk tindakan pencegahan guna meningkatkan kekebalan tubuh setelah wabah Covid-19.
“Sehingga sebagai penghambat masuk SARS-CoV-2 jahe juga dapat menjadi suplemen yang aman dan andal untuk memitigasi Covid-19 untuk mengurangi infektivitas karena juga memiliki aktivitas antibakteri dan pendorong imunitas,” ujarnya.
Tak hanya itu, jintan hitam atau habbatussauda memiliki manfaat aktivitas antivirus, antioksidan, antiradang, antikoagulan, imunomodulator, bronkodilator, antihistaminik, antitusif, antipiretik, dan analgesik.
“Sehingga ini akan menjadi kandidat herbal potensial untuk mengobati pasien dengan Covid- 19,” sambungnya.***