LINGKAR KEDIRI – Kentut adalah reaksi normal pada tubuh ketika banyak udara berlebih. Biasanya dalam sehari tubuh manusia akan mengeluarkan gas yang disebut kentut.
Namun ketika frekuensi kentut anda terlalu sering atau tidak normal, maka harus berhati-hati karena itu bisa jadi merupakan tanda adanya penyakit dalam tubuh.
Segera periksakan kesehatan tubuh ke dokter jika seringmengalami kentut yang tidak wajar. Hal itu demi keamanan diri anda dan menjaga tubuh tetap sehat.
Sebab terdapat banyak hal yang bisa menjadi pemicu terjadinya sering kentut tersebut, salah satunya karena terlalu banyak mengkonsumsi jenis-jenis makanan tertentu yang mengandung gas berlebih.
Sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari Mantrasukabumi.com dalam artikel yang berjudul "Sering Kentut dengan Aroma Bau Tidak Sedap Mungkin Anda Mengalami Penyakit Serius Ini", terdapat beberapa hal berikut:
- Masuknya udara ke saluran pencernaan yang menjadikan kentut atau buang gas, sering terjadi melalui udara yang tertelan saat makan, merokok atau bisa juga saat mengunyah permen karet.
- Pengaruh proses pencernaan, yang mana saat proses mencerna makanan akan menyebabkan makin banyak sisa makanan yang mencapai usus
Hasilnya akan masuk ke usus lalu diurai, dari proses pengurain tersebut akan menghasilkan gas.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Semakin Membludak, Denny Darko Sebut Sebagai Peringatan Untuk Indonesia
Sering diabaikan orang bahwasannya sering kentut ternyata menjadi tanda bahwa dalam tubuh memiliki penyakit serius.
Hal tersebut bisa jadi ada masalah dan akan menimbulkan bermacam-macam penyakit sebagai berikut:
- Bisa jadi karena ganguan pada lambung, seperti penyakit asam lambung
- Ganguan pencernaan seperti intoleransi laktosa
- Radang pada usu, seperti pada penyakit cronh dan colitis ulseratif
- Ganguanmakanan
- Penyakitceliac
- Sindrom dumping
- Pankreatitis autoimun
- Diabetes
Baca Juga: Festival Keagamaan dan Aksi Politik Jadi Sebab Utama Penyebaran Super Covid-19 di India
Oleh sebab itu, jika hal ini terjadi pada kita, maka alangkah lebih baik segera konsultasikan dengan dokter, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.***