Sering Mengalami Ketindihan? Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya Berikut ini

- 6 Juli 2021, 13:10 WIB
Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. /pexels.com/Ivan Obeleninov/

LINGKAR KEDIRI – Sering kali peristiwa ketindihan saat bangun tidur oleh banyak orang dikaitkan dengan gangguan makhluk halus, namun kenyataanya dalam dunia medis hal itu dapat dijelaskan dengan logika.

Dilansir dari website Kemenkes RI Klikdokter.com, ketindihan adalah kelumpuhan tidur (sleep paralysis). Penyebab utama ketindihan pada dasarnya karena proses sinkronisasi otak dan tubuh yang sempat terganggu sewaktu tidur.

Dalam keadaan tidur, terdapat dua fase utama yang terjadi, yaitu fase rapid eye movement (REM) dan non-rapid eye movement (NREM). Saat tidur, sebagian besar tubuh Anda akan berada di fase NREM.

Baca Juga: Begini Niat, Tata Cara dan Manfaat Puasa Senin Kamis, Simak Penjelasannya

Pada fase tersebut, tubuh dalam keadaan rileks. Sementara itu pada fase REM, tubuh dalam keadaan rileks tetapi mata bergerak dengan cepat. Pada kondisi peralihan dari fase NREM  dan REM, kadang seseorang terbangun dari tidurnya.

Nah, pada saat ia terbangun dalam kondisi peralihan ini, otaknya masih dalam keadaan tidur, seluruh ototnya juga masih lumpuh karena masih dalam keadaan rileks. Alhasil, Anda akan merasakan gejala ketindihan seperti tersadar dengan kondisi badan tidak bisa bergerak.

Penyebab ketindihan bisa terjadi di antaranya :

  1. Mengalami gangguan mental

Meski tidak diketahui apa hubungan pastinya, orang yang sedang mengalami gangguan kecemasan atau depresi dilaporkan sering mengalami kondisi ketindihan.

  1. Salah posisi tidur

Kebanyakan orang yang mengalami ketindihan saat tidur mengatakan bahwa itu terjadi saat posisi tidur mereka sedang telentang atau berbaring.

Baca Juga: Sara Wijayanto Ungkap Ciri-ciri Orang Ketempelan Makhluk Gaib, Salah Satunya Mudah Emosi

  1. Mengalami gangguan tidur narkolepsi

Narkolepsi adalah kondisi dimana penderitanya mengalami mimpi atau halusinasi dan banyak juga dilaporkan sering mengalami kesulitan berbicara atau bergerak seperti ketindihan.

  1. Penyebab lainya

Memiliki jadwal tidur yang tidak teratur, misalnya pada orang yang harus bekerja shift pagi dan malam bergantian, memiliki anggota keluarga yang juga pernah mengalami kelumpuhan tidur, mengalami penyakit obstructive sleep apnea yang ditandai dengan sumbatan jalan napas saat tidur.

Pada dasarnya tidak ada pengobatan khusus untuk menangani terjadinya ketindihan, namun ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah itu terjadi :

Baca Juga: Alam Murka! Indigo Sebut 2021 Akan Ada Letusan Gunung 4 Hingga 5 dan Hilangnya Beberapa Wilayah

  1. Usahakan untuk memiliki jadwal tidur yang teratur, termasuk pada hari libur.
  2. Tidur dalam kondisi yang nyaman, salah satunya dalam ruangan yang gelap.
  3. Hindari bekerja, belajar, dan nonton TV di atas tempat tidur.
  4. Hindari mengonsumsi makanan ’berat’ dalam dua jam menjelang tidur.
  5. Jika ada depresi atau gangguan cemas, segera berkonsultasi dengan psikiater.
  6. Lakukan hal yang bikin badan jadi lebih rileks atau menenangkan menjelang tidur, misalnya mendengarkan alunan musik, meditasi, atau berdoa.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah