Hindari Kebiasaan Multitasking! Ternyata Berdampak Negatif, Dapat Sebabkan Kelelahan Hingga Turunkan IQ

- 10 Juli 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi Multitasking
Ilustrasi Multitasking /PIXABAY/GERALT

 

LINGKAR KEDIRI - Multitasking atau kebiasaan mengerjakan beberapa kegiatan dalam waktu bersamaan bagi sebagian orang mungkin menyenangkan.

Ini karena mereka berfikir bahwa dengan multitasking maka pekerjaan akan segera terselesaikan.

Memang pekerjaan akan terselesaikan dengan cepat dalam waktu yang lebih singkat. Akan tetapi, multitasking ternyata juga memiliki dampak negatif bagi seseorang.

Baca Juga: Komedian Sule Hampir Jadi Korban Penipuan, Dapat Uang Senilai 1 Miliar

Menurut psikolog klinis dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Pritta Tyas Mangestuti, kebiasaan multitasking bisa menghabiskan banyak energi sehingga menimbulkan kelelahan.

"Multitasking ini sangat menghabiskan energi, membuat kita kelelahan hahkan bisa menurunkan IQ kalau terlalu sering multitasking," ujar Pritta dalam sebuah acara kesehatan tentang anak seperti dikutip dari laman Antara.

Kebiasaan multitasking umumnya banyak dikerjakan oleh kaum wanita, lebih lagi pada ibu rumah tangga. Banyak dari mereka mengerjakan beberapa pekerjaan rumah sekaligus dalam satu waktu.

Sementara bagi ibu rumah tangga yang juga bekerja, di masa pandemi Covid-19 ini, mungkin sebagian dari mereka harus bekerja dari rumah.

Baca Juga: 0.78 Gram Narkotika Jenis Sabu Ditemukan Polisi Sebagai Barang Bukti Penangkapan Nia Ramadhani

Saat seperti ini, tentu pekerjaan akan sedikit terganggu lebih lagi jika sudah memiliki momongan.

Tentu saja, para ibu harus pandai mengelola energi mereka. Ini akan menjadi tantangan tersendiri, di mana pada satu sisi, ibu (yang sudah memiliki anak) perlu menemani anak mereka, tetapi di sisi lain mereka juga harus bekerja.

Meski akan sangat sibuk, Pritta menyarankan agar para ibu tidak multitasking.

Ibu lebih baik mengatur waktunya, misalnya setiap pukul 07.00-07.30 Ibu dapat bermain dengan buah hati. Kemudian setelahnya dapat mulai melakukan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan kantor.

Baca Juga: Atta Halilintar Unggah Momen Ulang Tahun Aurel Hermansyah, Sandiaga Uno: Semoga Semakin Disayang Suami

Multitasking memerlukan banyak hal yang dikenal sebagai memori kerja. Menurut penelitian dari University of Illinois di Chicago, ketika memori kerja habis, maka dapat menghilangkan kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif.

"Terlalu banyak fokus sebenarnya dapat merusak kinerja pada tugas pemecahan masalah yang kreatif. Dengan begitu banyak hal yang sudah terjadi di kepala mereka, pada multitasker sering merasa lebih sulit untuk melamun dan menghasilkan 'momen a ha' yang spontan," ungkap peneliti.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah