Meskipun Sembuh Korban Covid-19 Potensi Alami Kerusakan Otak, Pakar Ungkap Karena Infeksi Serius

- 10 Juli 2021, 14:09 WIB
Ilustrasi - Pasien atau korban covid-19
Ilustrasi - Pasien atau korban covid-19 /Unsplash.com/engin akyurt

Para penulis menulis mengatkan temuanya dengan demikian secara konsisten berhubungan dengan hilangnya materi abu-abu di area kortikal limbik yang secara langsung terkait dengan sistem penciuman dan pengecapan utama, atau area di otak yang terkait dengan persepsi indera seperti penciuman dan rasa.

Materi abu-abu di otak kita adalah bagian dari sistem saraf pusat kita dan pada dasarnya mengontrol semua fungsi otak kita.

Ini memungkinkan individu untuk mengontrol gerakan, memori, dan emosi, sehingga kelainan pada materi abu-abu otak dapat mempengaruhi keterampilan komunikasi dan sel-sel otak.

Baca Juga: Maia Estianty Buka Donasi Untuk Para Tenaga Kesehatan: Nakes Telah Berjuang Tanpa Lelah

Studi ini juga menunjukkan bahwa hilangnya materi abu-abu di daerah yang berhubungan dengan memori otak.

Oleh karenanya pada gilirannya dapat meningkatkan risiko pasien mengembangkan demensia dalam jangka panjang.

Temuan ini mengikuti penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Lancet Psychiatry tahun lalu, menunjukkan bahwa infeksi serius covid-19 dapat merusak otak yang menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti stroke atau gejala mirip demensia.

Para penulis mencatat bahwa lebih banyak data diperlukan untuk menilai secara memadai efek covid-19 pada kesehatan otak.

Sebagian besar penyintas covid-19 yang terlibat dalam penelitian mengalami gejala ringan hingga sedang atau tidak sama sekali.

Ini dipandang sebagai kekuatan analisis, karena sebagian besar publikasi pencitraan otak berfokus pada kasus covid-19 sedang hingga berat.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah