Network
LINGKAR KEDIRI - Hari besar Idul Adha diperkirakan akan dirayakan pada selasa 20 Juli di Indonesia.
Sesuai keyakinan umat Islam, diyakini bahwa Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan anak sulungnya atas perintah Allah.
Idul Adha dirayakan untuk menandai semangat pengorbanan pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, yang merupakan bulan terakhir dalam kalender Islam.
Peringatan ini dirayakan dengan mengorbankan seekor hewan dan membagikan dagingnya di antara anggota masyarakat dan yang membutuhkan.
Asal usul Idul Adha berasal dari Al-Qur'an kitab suci Islam menceritakan kisah Nabi Ibrahim.
Dikatakan bahwa ketika Allah memerintahkan dia untuk mengorbankan putranya Ibrahim, Nabi siap untuk melakukan itu.
Baca Juga: Cek Fakta: Heboh! China Jadikan Kalimantan Sebagai Jaminan Utang Indonesia, Begini Penjelasanya
Namun diyakini bahwa pada saat terakhir, seekor binatang menggantikan Ibrahim, atas perintah Allah.
Idul adaha juga menandai akhir dari haji yang merupakan haji wajib bagi semua Muslim yang mampu dan mampu secara finansial.
Adapun makna peringatan ini dianggap sebagai yang terpenting kedua setelah Idul Fitri yang menandai akhir bulan Ramadhan.
Hewan seperti domba, kambing atau kerbau dikorbankan pada hari tersebut.
Hukum agama dalam pembagian daging adalah membaginya menjadi tiga bagian.
Satu bagian untuk keluarga orang yang menyembelih hewan kurban, bagian kedua untuk keluarga besarnya, dan bagian ketiga untuk fakir miskin.***
