LINGKAR KEDIRI – Sebuah studi yang dilakukan di King’s Colloege London (KCL) berhasil menemukan adanya perbedaan gejala awal infeksi virus corona (Covid-19) yang terjadi antara pria dan wanita.
Penelitihan dilakukan dengan melihat data aplicais Zoe Covid Symptom.
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman pmj.news pada Selasa 10 Agustus 2021.
Penelitihan tersebut menunjukkan bahwa pria yang terinfeksi virus Covid-19 cenderung merasakan sesak napas, kelelahan, kedinginan, dan demam.
Sementara gejala yang dialami oleh wanita seringkali merasa kehilangan indera penciuman, nyeri dada, dan batuk secara terus menurus.
Selain itu, apabila mereka berusia 60 tahun ke atas juga sering mengalami gejala diare.
Hasil dari penelitihan dipublikan dalam Jurnal Lancet Digital Health yang didasarkan pada pemodelan menggunakan kecerdasan buatan untuk memprediksi tanda awal Covid-19.
Penulis utama studi, Claire Steves menjelaskan akan pentingnya memahami gejala awal yang lebih luas dan berbeda setiap individunya.
“Panduan pengujian dapat diperbarui untuk memungkinkan kasus diambil lebih awal, terutama dalam menghadapi varian baru yang sangat mudah menular,” ujarnya.
Tim melakukan pemeriksaan terhadap 18 gejala infeksi Covid-19 yang bebeda.
Baca Juga: Cek Fakta: Kiamat Jadi Alasan China Pindah ke Indonesia? Simak Faktanya!
Mereka menemukan beberapa tanda awal seperti kehilangan indera penciuman, nyeri dada, batuk terus-menerus, sakit perut, ruam pada kaki, nyeri mata, dan nyeri otot yang tidak biasa.
Bahkan para ilmuwan mengemukkan bahwa demam yang dianggap sebagai gejala umum bukanlah ciri awal penyakit dari berbagai kelompok usia.***