Pada umumnya, virus SARS-CoV-2 ini menyumbat saluran pernafasan, lendir mengalir melalui saluran hidung ke tenggorokan, kemudian cairan lendir naik ke eustachius sehingga menyumbatnya.
Hal ini juga dikatakan oleh seorang dokter di UWHealth Madison, Wisconsin, Ellen Wald, MD. Sakit telinga menjadi efek dari infeksi pernafasan antara hidung dan telinga melalui eustachius.
Baca Juga: Sinetron Buku Harian Seorang Istri 3 September 2021: Resmi Jadian, Pasha Nyatakan Cinta ke Lula
Wald juga menjelaskan, sakit telinga umum terjadi pada infeksi pernafasan terutama anak kecil yang saluran eustachiusnya lebih kecil dan mudah tersumbat.
Menurut pemaparan pakar kesehatan Amesh A. Adalja, MD dari Johns Hopkins Blommberg School of Public Health’s Center for Health Security, sakit telinga tak jarang menimbulkan cairan sehingga menyebabkan infeksi di telinga.
“Peradangan di telinga dapat menyebabkan infeksi telinga bakteri sekunder, seperti yang biasa kita lihat pada influenza,” kata Amesh.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sakit telinga bukan satu-satunya gejala karena paparan virus Covid-19.
Baca Juga: Sapi Merah Sempurna Ternyata Tumbal Ritual Yahudi Kuno Pemanggilan Dajjal, Begini Faktanya
Adapun gejala pernafasan lainnya seperti influenza, hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, atau bahkan ada demam tinggi.