Dilansir Lingkar Kediri dari Healthline, ada beberapa penyebab skin barrier rusak:
Baca Juga: Bikin Merinding, Sosok Wanita Tanpa Badan Gentayangan Cari Bagian Tubuhnya yang Hilang
- Terlalu banyak terkena sinar matahari
- Alergen, Iritan atau polutan
- Lingkungan terlalu kering atau lembab
- Menggunakan deterjen yang mengandung alkali
- Paparan zat kimia
- Eksfoliasi berlebihan
- Efek penggunaan steroid
- Tekanan psikologis
- Faktor genetik
Genetik atau keturunan memungkinkan memiliki dermatitis atopik dan psoriasis.
Tanda-tanda skin barrier rusak, diantaranya:
- Kulit kering bersisik
- Terasa gatal
- Kulit menjadi kasar dan berubah warna
- Jerawat
- Kulit menjadi sensitif
- Infeksi kulit yang disebabkan bakteri, virus atau jamur
Terkadang kondisi kesehatan seperti diabetes atau inkontinensia mempengaruhi keasaman skin barrier sehingga membuatnya lemah.
Dalam skin barrier terapat the acid mantle atau mantel keasaman yang harus dijaga.
Keasaman membantu semacam penyangga yang dapat menghindarkan dari bakteri, virus atau jamur yang dapat merusak kulit.
Cara mengatasi skin barrier salah satunya dengan menjaga kelembaban kulit menggunakan pelembab atau moisturizer.
Penggunaan moisturizer yang tepat adalah setelah mandi ketika kulit masih lembab.