Ini Penyebab Skin Barrier Rusak, Jangan Abaikan Tanda-tandanya

- 13 September 2021, 11:31 WIB
Penyebab Skin Barrier Wajah yang Rusak
Penyebab Skin Barrier Wajah yang Rusak /Pexels.com

 

LINGKAR KEDIRI - Skin barrier adalah lapisan paling luar pada kulit yang melindungi kulit dari berbagai kerusakan karena faktor eksternal.

Kulit terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan terluar disebut stratum corneum.

Stratum corneum sering digambarkan seperti 'batu bata' pada gambar-gambar lapisan kulit.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Warga Pacitan: Ada Potensi Tsunami 29 Meter, Masyarakat Wajib Waspada

Di dalam sel kulit tersebut kertain dan pelembab alami. 'Dinding batu bata' tersebut sangat tipis namun dapat melindungi kulit.

Tanpa skin barrier atau penghalang kulit, air di dalam tubuh akan keluar dan menguap. Hal ini menyebabkan dehidrasi.

Skin barrier sangat penting untuk kesehatan kulit sehingga penting melindungi dan merawatnya agar berfungsi dengan baik.

Kulit bisa mengalami masalah baik dari faktor internal ataupun eksternal.

Dilansir Lingkar Kediri dari Healthline, ada beberapa penyebab skin barrier rusak:

Baca Juga: Bikin Merinding, Sosok Wanita Tanpa Badan Gentayangan Cari Bagian Tubuhnya yang Hilang

  1. Terlalu banyak terkena sinar matahari
  2. Alergen, Iritan atau polutan
  3. Lingkungan terlalu kering atau lembab
  4. Menggunakan deterjen yang mengandung alkali
  5. Paparan zat kimia
  6. Eksfoliasi berlebihan
  7. Efek penggunaan steroid
  8. Tekanan psikologis
  9. Faktor genetik

Genetik atau keturunan memungkinkan memiliki dermatitis atopik dan psoriasis.

Tanda-tanda skin barrier rusak, diantaranya:

  1. Kulit kering bersisik
  2. Terasa gatal
  3. Kulit menjadi kasar dan berubah warna
  4. Jerawat
  5. Kulit menjadi sensitif
  6. Infeksi kulit yang disebabkan bakteri, virus atau jamur

Baca Juga: 16 Kalimat Gaslighting yang Merupakan Tanda Bahaya Hubunganmu Akan Berujung Toxic, Jangan Sampai Terkena!

Terkadang kondisi kesehatan seperti diabetes atau inkontinensia mempengaruhi keasaman skin barrier sehingga membuatnya lemah.

Dalam skin barrier terapat the acid mantle atau mantel keasaman yang harus dijaga.

Keasaman membantu semacam penyangga yang dapat menghindarkan dari bakteri, virus atau jamur yang dapat merusak kulit.

Cara mengatasi skin barrier salah satunya dengan menjaga kelembaban kulit menggunakan pelembab atau moisturizer.

Penggunaan moisturizer yang tepat adalah setelah mandi ketika kulit masih lembab.

Sesuaikan pelembab yang cocok untuk kulit Anda karena tidak semua pelembab bekerja untuk setiap kulit.

Baca Juga: Sinopsis Film Kidnap, Aksi Heroik Seorang Ibu Menyelamatkan Anak Semata Wayangnya

Pilih pelembab yang mengandung ceramide atau hyaluronic acid dan gunakan produk dengan pH yang sesuai.

Dilansir Lingkar Kediri dari American Academy of Dermatology Association (AADA) eksfoliasi terlalu sering menyebabkan kulit kering.

Oleskan pelembab segera setelah eksfoliasi untuk menjaga kelembaban dan menghindari skin barrier.

Pastikan tetap terhidrasi seperti cukup minum air putih dan konsumsi makanan bernutrisi serta hindari junk food.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah