Studi yang dilakukan WHO dan ILO mempertimbangkan 19 faktor risiko pekerjaan, termasuk paparan jam kerja yang panjang, paparan polusi udara di tempat kerja, serta karsinogen dan kebisingan.
Sebagian besar kematian atau sekitar 80 persen disebabkan oleh penyakit tidak menular akibat kerja, sementara 20 persen sisanya disebabkan oleh kecelakaan kerja.
Studi ini tidak memasukkan data tentang dampak kematian terkait pekerjaan akibat infeksi Covid-19 yang menjadi pandemi dunia saat ini, di mana banyak pekerja dari berbagai sektor memiliki risiko karena tetap harus melakukan pekerjaan mereka.***